Terdampak Pandemi Covid-19, Pelaku Wisata Lereng Merapi Terpaksa Jual Jip

SLEMAN, iNews.id – Pandemi Covid-19 yang diikuti dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Salah satunya dirasakan para pelaku wisata di lereng Merapi Kabupaten Sleman yang terpaksa menjual jip wisata.
Dalam kondisi normal, mereka menjadi pemandu wisata dengan mengandalkan paket wisata petualangan di atas jip. Mereka memiliki beberapa rute ke sejumlah lokasi yang memiliki spot keindahan Merapi.
Hanya saja, selama pandemi aktivitas mereka berhenti. Apalagi dengan pelaksanaan PPKM, nyaris mereka tidak mendapatkan penghasilan karena wisata ditutup. Untuk mempertahankan hidup mereka terpaksa beralih profesi hingga ada yang menjual jip.
“Selama PPKM ini sudah ada ratusan jip yang dijual untuk menyambung hidup,” kata Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) wilayah Barat, Daldiri, Rabu (18/8/2021).
Para pemilik jip ini tidak tahu lagi harus mencari solusi atas kondisi yang ada. Wisata jip mati suri dan tidak tahu akan terjadi sampai kapan. Padahal biaya operasional terus berjalan, mulai dari merawat kendaraan, gaji karyawan dan biaya hidup.
“Jumlah jip ada sekitar 1.200 unit, sekarang tinggal 800-an yang eksis. Sisanya dijual untuk angsuran bank dan BPJS kesehatan dan masuk bengkel,” katanya.
Mereka berharap PPKM tidak diperpanjang lagi dan mulai September sudah bisa kembali beroperasi. Mereka akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan 92 persen pelaku wisata jip sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Ketua AJWLM wilayah Timur, Bambang Sugeng berharap wisata kembali dibuka. Saat ini warga sudah dilanda dua kali bencana, baik erupsi Merapi maupun pandemi Covid-19.
“Semoga bencana segera berlalu dan kembali hidup normal,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi