get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalur Darat Putus, TNI Kirim 1,5 Ton Bantuan Logistik ke Langsa dan Aceh Timur Gunakan Heli

Terjadi Ketimpangan Dokter Antar Daerah, Rektor UGM: Perlu Peran TNI

Rabu, 12 Oktober 2022 - 17:00:00 WIB
Terjadi Ketimpangan Dokter Antar Daerah, Rektor UGM: Perlu Peran TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberi ucapan selamat kepada para dokter muda yang baru saja diambil sumpahnya. (Foto: MPI/erfan Erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id- Setiap tahun, beberapa universitas yang menyelenggarakan prodi Kedokteran selalu melantik mahasiswa mereka sebagai dokter. Hanya saja jumlah dokter di tanah air belum sebanding dengan jumlah penduduk.

Tak hanya itu, ketimpangan jumlah dan kualitas dokter di berbagai daerah juga masih terjadi. Bahkan dua hal tersebut masih menjadi tantangan dalam pelayanan kesehatan Indonesia terutama pada pelayanan kesehatan primer. 

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia usai melantik dokter baru di kampusnya mengakui hal tersebut. Dia  tidak menampik jika saat ini tengah terjadi fenomena ketimpangan tersebut. Khususnya dalam pendistribusian tenaga dokter di Indonesia. 

"Perlu andil semua pihak untuk mengatasi persoalan ketimpangan dokter tersebut,"kata dia, Rabu (12/10/222).  

Salah satunya yang bisa berperan adalah TNI. Karena TNI sangat dimungkinkan ikut terjun dalam membantu penempatan dokter terlebih di daerah terpencil serta perbatasan. Apalagi untuk daerah yang sulit dijangkau untuk orang-orang sipil.

Menurutnya, kerjasama dengan TNI akan sangat bagus sekali untuk memenuhi distribusi yang seimbang di Indonesia. TNI akan lebih fleksibel dalam mengatur ruang gerak mereka terutama untuk layanan kesehatan.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan setiap tahun TNI selalu merekrut dokter-dokter muda. Terlebih dokter yang merupakan lulusan dari UGM. Karena memang mereka juga memiliki kebutuhan untuk memenuhi dokter di rumah sakit yang mereka miliki.

"Kami ada 120 rumah sakit di seluruh Indonesia. Tentu butuh dokter terutama dokter spesialis,"ujar dia.

Andika menyebut tahun ini saja pihaknya baru bisa menambah 30 dokter spesialis. Jumlah tersebut di luar format yang normal atau pengadaan reguler. 30 dokter spesialis tersebut nanti  untuk memenuhi rumah sakit-rumah sakit milik TNI.

Perekrutan dokter spesialis tersebut bertujuan agar tetap ada dokter-dokter spesialis yang bisa turun ke rumah sakit dan di bawah rumah sakit. Terlebih di tingkat yang lebih bawah atau daerah-daerah terpencil. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut