get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Air Laut 2 Warna di Pantai Baron Gunungkidul, Netizen Heboh!

Terkendala Cuaca Ekstrem, Nelayan Gunungkidul Paceklik Ikan

Selasa, 07 Maret 2023 - 10:58:00 WIB
Terkendala Cuaca Ekstrem, Nelayan Gunungkidul Paceklik Ikan
Nelayan di Pantai Baron memarkir perahu di tepi pantai. (Foto: MPI/Surhajono)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Gunungkidul memicu penurunan jumlah tangkapan ikan nelayan. Dalam setahun terakhir, hasil tangkapan nelayan turun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Paguyuban Nelayan Pantai Baron, Sumardi mengakui jika hasil tangkapan ikan nelayan di wilayahnya turun signifikan sejak bulan September tahun 2022 lalu. Padahal seharusnya saat ini hasil ikan yang ditangkap nelayan melimpah. 

Dia mengaku tidak mengetahui penyebab penurunan tangkapan tersebut. Biasanya, hasil nelayan sekali melaut bisa membawa 25 sampai 50 kilogram. Namun saat ini sekali melaut nelayan hanya membawa sekitar 10 sampai 15 kilogram saja.

"Biasanya sekarang itu ikan ramai tapi justru sepi," kata dia.

Sumardi menduga penurunan tangkapan ini karena cuaca ekstrem yang sering terjadi belakangan ini. Sering terjadi perubahan cuaca yang drastis serta tinggi gelombang di atas rata-rata sebelumnya. Hal ini mengakibatkan ikan sulit ditangkap dan nelayan harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk bahan bakar.

Kepala UPT Tempat Pelelangan Ikan, Suhaji, menyampaikan pada awal tahun 2023 hingga bulan Maret ini hasil tangkapan nelayan di Gunungkidul mengalami penurunan signifikan. Menurutnya, tren penurunan ini merupakan lanjutan yang sudah terjadi sejak tahun 2022 lalu.

"Tahun kemarin satu tahun tangkapan nelayan sangat minim, kemudian berlanjut di awal tahun ini," ucapnya.

Dijelaskannya, biasanya pada awal tahun seperti ini seharusnya tangkapan ikan nelayan cukup melimpah. Namun kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik. Tidak jarang nelayan yang melaut pulang dengan tangan hampa. Ia mencontohkan seperti pada tanggal 5 Maret kemarin nelayan yang melaut hanya mendapatkan hasil 4 kilogram saja.

"Biasanya akhir tahun sampai awal tahun tangkapan melimpah, biasanya seperti itu. Tapi ini malah minim," ujar Suhaji.

"Para nelayan yang pakai perahu jukung, biasanya subuh berangkat dan pukul 10.00 WIB sudah mendarat. Ada nelayan yang hasilnya cuma dapat 4 kilogram saja, kalau diuangkan ya sekitar Rp88.000. Padahal biaya operasional lebih dari itu," ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut