Terminal Giwangan Mulai Dipadati Bus dari Surabaya

YOGYAKARTA, iNews.id - Bus dari Surabaya mulai ramai di Terminal Giwangan Yogyakarta. Diketahui, Surabaya telah mengakhiri kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di masa pandemi Covid-19.

“Sudah ada bus yang masuk dari Surabaya karena kebijakan PSBB sudah berakhir,” kata Koordinator Satuan Pengelola Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga

Leher Tersangkut Benang Layangan, Pengendara Motor di Solo Tewas

Bekti menyebutkan, selama PSBB untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya berlangsung tidak ada satu pun bus tujuan Surabaya maupun daerah lain di Jawa Timur yang beroperasi di Terminal Giwangan Yogyakarta. Namun, sejak Rabu (10/6/2929) sudah ada puluhan bus dari arah maupun tujuan Surabaya yang mulai beroperasi di Terminal Giwangan Yogyakarta.

Berdasarkan data Terminal Giwangan Yogyakarta, pada Rabu (10/6/2020) tercatat ada sekitar 50 bus tujuan Surabaya. Rata-rata bus ditumpangi delapan hingga 10 penumpang per bus.

Baca Juga

Tenggelam di Sungai selama 16 Jam, Petani Brebes Ditemukan Selamat

“Bus tersebut tidak hanya masuk dari arah Surabaya saja, karena ada pula beberapa bus yang memiliki jurusan Surabaya-Yogyakarta-Purwokerto. Jadi, ada yang masuk dari Purwokerto untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Surabaya,” katanya.

Jumlah perusahaan otobus dari wilayah Jawa Timur yang melayani penumpang, juga masih terbatas, hanya dua perusahaan saja. Pada Rabu (10/6/2020) terdapat 148 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk ke Terminal Giwangan.

Baca Juga

Rajin Baca Surat Al Ikhlas Cara Mudah Masuk Surga dan Dicintai Allah

Sebanyak 50 di antaranya armada bus tujuan Surabaya. Jumlah tersebut meningkat jika dibanding kedatangan bus AKAP pada Selasa (9/6/2020) yaitu 110 bus dengan total 118 penumpang.

Sementara itu, Pengelola Administrasi Terminal Giwangan Yogyakarta Aji Fajar mengatakan, sudah ada beberapa bus yang diberangkatkan menuju Jakarta.
Sedangkan untuk bus yang masuk ke Giwangan dari arah Jakarta juga masih ada.

“Untuk bisa masuk ke Jakarta, penumpang harus membawa surat izin keluar masuk (SIKM). Mungkin saja, ini juga menyulitkan penumpang untuk bepergian ke Jakarta,” katanya.

Editor: Nani Suherni