Tetangga Sebut Korban Mutilasi di Sleman Dikenal Tertutup

YOGYAKARTA, iNews.id - AI (34) warga Suryoputran PB III RT 29 RW 29 Kalurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta yang menjadi korban mutilasi di sebuah penginapan di Padukuhan Purwodadi, Kelurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem Sleman, Senin (20/3/2023) dini hari dikenal tertutup. Setiap Ramadan korban selalu aktif beribadah di masjid.
Suasana duka menyelimuti rumah duka di Suryoputran. Sejumlah pelayat dan keluarga besarnya mulai berdatangan. Mereka kaget dan seakan tidak percaya jika korban menjadi korban pembunuhan dengan cara keji. Selama ini korban dikenal baik dan seperti layaknya warga setempat.
"Lha orangnya biasa. Belanja ya biasa, jajan juga biasa," kata Toro, salah satu tetangga.
Setiap bulan Puasa, korban juga rutin menjalankan ibadah Salat Tarawih di masjid setempat. Korban juga tidak pernah terlibat suatu masalah yang pelik.
Toro mengatakan korban memang orang yang tertutup. Setiap hari korban berangkat bekerja seperti orang lain pada pukul 7.30 WIB. Biasanya akan menggunakan baju hitam putih dan akan pulang pada pukul 16.30 WIB.
Meskipun korban bekerja, namun tetangga tidak pernah ada yang tahu kerja di mana. Tetangga hanya mengetahui korban adalah wanita pekerja.
"Ya kayak bekerja biasa itu. Tapi bekerjanya apa, kami tidak tahu," ujar dia.
Selama ini, korban memang belum menikah. Dan tetangga juga tidak mengetahui korban dekat dengan laki-laki mana.
Editor: Kuntadi Kuntadi