Tim UGM Kembangkan Geowisata di Gunungkidul
YOGYAKARTA, iNews.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan model wisata pendidikan berkelanjutan berbasis geologi di Gunungkidul. Wisata ini menyasar 13 geosites.
"Pengembangan wisata itu menyasar 13 geosites di Kelurahan Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul yang kemudian disebut dengan model "Get and Go" (Geological Tourism and Geological Exploration)," kata
Perwakilan Tim UGM, Dr Silvi Nur Oktalina melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (28/12/2021).
"Merupakan geowisata berupa live tour dan virtual tour yang berbasis pengetahuan, interpretasi, dan penjelajahan kekayaan geologi," kata Silvi.
Kelurahan Ngoro-oro merupakan daerah penyangga Gunung Api Purba Nglanggeran sehingga memiliki potensi wisata geosites yang tinggi.
Tim UGM yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat itu, terdiri atas tiga orang yaitu Dr Silvi Nur Oktalina selaku koordinator kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun 2021 yang berasal dari Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner Sekolah Vokasi, Dr Didit Hadi barianto sebagai anggota tim berasal dari Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik dan Rina Widiastuti sebagai anggota tim berasal dari Program Studi Pariwisata Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya Sekolah Vokasi UGM.
Selain itu, dalam implementasinya juga melibatkan mahasiswa.
"Saat ini, pengelolaan geosite sebagai destinasi wisata belum mengutamakan aspek tentang geosite sebagai sebuah warisan geologi yang sarat dengan pengetahuan ilmiah kebumian," ujar Silvi.
Pengembangan pariwisata geosites ini, menurut dia, perlu disertai pengenalan fenomena geologi yang tidak saja indah untuk dilihat, namun juga memiliki unsur edukasi sehingga wisata geosites memiliki kesan yang mendalam.
Silvi berharap Bumi Wisata Ngoro-oro Gunung Kidul dapat berkembang menjadi alternatif wisata edukasi berbasis sumber daya alam khususnya kekayaan geologi yang saat ini belum banyak diangkat di kabupaten itu.
Editor: Ainun Najib