get app
inews
Aa Text
Read Next : Senyum Selebgram Isa Zega Dijebloskan ke Lapas Perempuan Malang

Tinjau Lapas Perempuan Wonosari, ORI DIY Tak Temukan Bukti Kekerasan Fisik

Kamis, 04 November 2021 - 15:04:00 WIB
Tinjau Lapas Perempuan Wonosari, ORI DIY Tak Temukan Bukti Kekerasan Fisik
Kepala ORI Perwakilan DIY-Jateng Budhi Masturi mengunjungi Lapas Perempuan di Wonosari, Gunungkidul. (Foto: iNews.id/Kismaya Wibowo)

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) meninjau Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Yogyakarta di Wonosari, Gunungkidul pada Kamis (04/11/2021). Kunjungan ini untuk menindaklanjti aduan kekerasan oleh warga binaan ke ORI. 
 
Kepala ORI Perwakilan DIY-Jawa Tengah Budhi Masturi mengatakan, ini merupakan peninjauan kedua, setelah ada aduan dari warga binaan. Dalam aduan pertama tidak menemukan ada pelanggaran dan lebih banyak menggali informasi. Peninjauan didampingi langsung oleh Kalapas Perempuan Kelas IIB, Ade Agustina.

“Kami mencoba mengidentifikasi permasalahan dan memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak,” kata Budhi, Kamis (4/11/2021).  

Budhi mengatakan, pelapor cenderung merasakan kekerasan psikis selama menjalani pembinaan. Hal itulah yang perlu diklarifikasi lebih lanjut. Mediasi sangat diperlukan agar ada benang merah guna dicari solusi penyelesaian. Termasuk memberikan masukan pada kedua belah pihak.  

“Semoga ada perbaikan pelayanan dari pihak lapas, jika memang dinilai belum sesuai,” katanya.

Kalapas Perempuan Wonosari Kelas IIB, Ade Agustina mengatakan, pelapor masih menjalani masa tahanan di blok maksimum. Dia baru dua bulan dipindah Lapas di Semarang. Berdasarkan hasil penilaian dari Bapas (Balai Pemasyarakatan), yang bersangkutan memiliki register F yang melakukan pelanggaran berat.  

“Kami hanya menjalankan penanganan sesuai hasil assesmen Bapas," katanya. 

Warga binaan yang menempati blok maksimum menjalani pembinaan yang lebih ketat. Fokusnya terutama pada pembinaan kepribadian hingga konseling. Selama pembinaan menyebabkan stres tinggi.  

“Sebisa mungkin kami menjaga agar komunikasi dengan warga binaan di blok maksimum secukupnya saja, dengan pendekatan yang humanis,” katanya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut