get app
inews
Aa Text
Read Next : Gawat, Ribuan Warga di Bangka Barat Terjangkit TBC

Tinjau Pemeriksaan TBC, Menkes Budi Sadikin: Ada 824.000 Kasus tapi Tak Pernah Terdeteksi

Selasa, 29 Maret 2022 - 14:30:00 WIB
Tinjau Pemeriksaan TBC, Menkes Budi Sadikin: Ada 824.000 Kasus tapi Tak Pernah Terdeteksi
Menkes Budi G Sadikin meninjau pemeriksaan TBC di Puskesmas Girimulyo 1, Kulonprogo, Selasa (29/3/2022). (Foto: iNews.id/ Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut penderita Tuberkulosis (TBC) di Indonesia lebih dari 800.000. Namun pemerintah tidak pernah memiliki data riil penderita dalam 10 tahun terakhir. 

Menurut Menkes, hasil surveilans dari WHO jumlah penderita TBC di Indonesia sekitar 824.000 penderita. Selama ini pemerintah hanya bisa mendeteksi dengan jumlah terbanyak 600.000. setelah itu turun ke 300.000 

“Itu tidak pernah bisa terdeteksi, lebih dari 10 tahun ini. Paling tinggi 500 ribu, 600 ribu kemudian turun lagi ke 300 ribu,” kata Menkes saat meninjau Pemeriksaan TBC di Puskesmas Girimulyo 1, Kulonprogo, Selasa (29/3/2022). 

Budi mengatakan, dari Global TB Report 2021 Indonesia menempati peringkat ketiga di bawah India dan China. Di Indonesia ada sekitar 824.000 dan 93.000 penderita meninggal setiap tahun atau ada 11 penderita meninggal setiap jam. 

“Kami sedang memikirkan bagaimana caranya mendeteksi TBC ini. Selama ini dengan rontgen dan TCM,” katanya.
 
Upaya deteksi TBC harus dilakukan dan diimbangi pengobatan. Mereka akan menerapkan cara seperi tracing penderita Covid-19. Sedangkan pengujian atau testing menggunakan laboratoirum PCR. 

“Kami juga akan tracing door to door, dengan alat yang sama bisa mendeteksi Covid-19, HIV/AIDS atau malaria,” katanya.  

Kemenkes juga akan mengintegrasikan Aplikasi Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) dengan sistem New All Record (NAR). SITB merupakan sistem pencatatan dan pelaporan kasus TBC Sensitif, TBC Resistant Obat, Laboratorium dan Logistik dalam satu Platform yang terintegrasi, sedangkan NAR merupakan sistem informasi berisi data-data terkait kasus Covid-19. 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut