Ubur-Ubur Beracun Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul, 4 Wisatawan Tersengat
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Ubur-ubur beracun kembali muncul di pantai selatan Gunungkidul. Sejumlah wisatawan terutama anak-anak terpaksa dilarikan ke Pos SAR untuk mendapatkan perawatan usai terkena sengatan ubur-ubur.
Ubur-ubur beracun kembali muncul di perairan selatan DIY. Padahal sepekan lalu sudah, hewan ini sudah tidak lagi muncul. Hari ini ubur-ubur kembali ditemukan di Pantai Kukup, Sepanjang. Drini, Krakal dan Somandeng, Gunungkidul.
“Sepekan lalu sudah tidak ada, ini kembali muncul lagi,” kata Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah 2, Surisdiyanto, Minggu (3/9/2023).
Sejumlah wisatawan terutama anak-anak mulai terserang ubur-ubur. Hingga tengah hari, tercatat ada 4 anak-anak yang dilarikan ke posko Sar untuk mendapat perawatan usai tersengat ubur-ubur. Di Pantai Somandeng dan Kukup masing-masing ada satu korban, sedangkan di Pantai Krakal ada dua orang.
“Sebenarnya kami sudah memunguti ubur-ubur itu, tetapi sampai tengah hari sudah ada empat korban. Semuanya bisa kami tangani di pos,” katanya.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, kemunculan ubur-ubur tahun kali ini cenderung minim. Berdasarkan pantauan dibanding tahun lalu jumlahnya lebih sedikit.
“Kami meminta wisatawan di pesisir selatan Gunungkidul tetap waspada," kata dia.
Potensi munculnya ubur-ubur masih mungkin terjadi sampai pertengahan September saat suhu udara dingin. Hewan laut ini berbentuk seperti gelembung berwarna kebiruan. Hal ini mmebuat anak-anak tertarik untuk memegangnya.
Jika terkena sengatannya, kulit terasa panas bahkan sesak napas jika terlambat ditangani. Penanganan pertama dengan menyiram bekas sengatan dengan air tawar dan diolesi cuka. Tim SAR pun juga sudah menyiapkan obat-obatan untuk penanganan.
Editor: Kuntadi Kuntadi