get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Inspiratif Duiddo Imani, Mahasiswa Termuda Lulus Hukum UGM di Usia 20 Tahun

UGM Kembangkan Rumput Gama Umami, untuk Pakan Ternak dan Sumber Energi Alternatif

Senin, 02 November 2020 - 21:30:00 WIB
UGM Kembangkan Rumput Gama Umami, untuk Pakan Ternak dan Sumber Energi Alternatif
Fakultas Peternakan UGM mengembangkan rumput Gamm Umami untuk pakan ternak dan bahan biofuel. (Foto: doc/UGM)

YOGYAKARTA, iNews.idFakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan rumput Gama Umami. Rumput ini hasil mutasi rumput gajah yang telah diradiasi dengan sinar gamma yang cocok untuk ternak damn berpotensi sebagai sumber biofuel.

Peneliti rumput Gama Umami, Nafiatul Umami mengatakan rumput gajah dipilih karena merupakan jenis yang unggul. Rumput ini juga disukai ternak ruminansia yang cocok dikembangkan di Indonesia yang beriklim tropis.

“Hasil produksi rumput Gama Umami lebih tinggi dibandingkan rumput gajah lokal dan dapat dipanen hingga 6 kali dalam setahun,” kata Nafiatul, Senin (2/11/2020).

Menurutnya, mutasi dengan radiasi sinar gamma dapat memengaruhi morfologi, anatomi, dan fisiologi tanaman, sehingga menghasilkan tanaman yang lebih unggul. Aplikasi radiasi sinar gamma digunakan pada organ vegetatif, bunga, dan biji tanaman rumput gajah.

Rumput Gama Umami merupakan rumput gajah pilihan yang telah mengalami penyinaran radiasi gamma dengan penyinaran 100 Gray. Radiasi sinar gamma tidak meninggalkan residu radioaktif dalam meterial yang diradiasi.

Penelitian ini dikembangkan bekerja sama dengan dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melalui Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (Pair). Hasil radiasi memengaruhi bulu pada tanaman ini lebih sedikit, yang sangat berpengaruh terhadap palatabilitas atau kemampuan mengecap makanan pada ternak ruminansia.

Pada proses pengujian, tanaman rumput gajah Gama Umami pertumbuhan vegetatifnya sangat tinggi, antara 3,4-3,7 meter. Sedangkan panjang tanaman 3,7-3,8 meter, panjang daun 1,1-1,3 meter, panjang ruas 12-15,3 cm, diameter batang 2,2 cm, dan jumLah tunas sebanyak 41-50.

“Rumput Gama Umami sangat baik diberikan ke ternak ruminansia dilihat dari produksi yang tinggi dan kandungan kimia yang baik,” katanya.

Rumput ini telah dikembangkan di wilayah DIY dan Jawa Tengah. Salah satu peternak Cahyo Kurmai mengatakan pertumbuhan rumput Gama Umami sangat memuaskan. Daunnya lebih hijau dibandingkan dengan rumput lainnya. Selain itu, tidak ada bulu halus bahkan jika kita tidur di atas daun tersebut tidak akan merasa gatal.

“Kalau biasanya kita tidur di rumput gajah terasa gatal, ini tidak,” katanya.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus mengatakan selain untuk ternak, rumput ini juga diuji dan diproses menjadi biofuel. Kandungan serat pada batangnya menjadi salah satu bahan penghasil etanol, untuk energi alternatif. Disamping itu juga berpotensi dalam memasok bahan bakar cair, padat, dan gas untuk penggantian bahan bakar fosil.

“Sebagai biofuel masih dibutuhkan pengujian lebih lanjut sehingga nantinya dapat dikembangkan di Indonesia,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut