get app
inews
Aa Text
Read Next : Cafe di Magelang View Gunung, Tempat Nongkrong Hits dan Santai

Usaha Advertising Berantakan karena Covid-19, Solikhun Sukses Jadi Pelukis Mural

Minggu, 28 Februari 2021 - 12:27:00 WIB
Usaha Advertising Berantakan karena Covid-19, Solikhun Sukses Jadi Pelukis Mural
Solikhun tengah menyelesaikan lukisan mural di sebuah tembok. (foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id – Seorang pengusaha advertising di Kabupaten Bantul, DIY, Solikhun terpaksa beralih profesi lantaran minimnya order selama masa pandemi Covid-19. Berbekal kemampuanya dalam melukis, dia justru sukses menjadi pelukis mural di dinding cafe dan hotel.

Solikhun yang akrab disapa Pak Soly tidak menyangka jika usaha advertising yang digeluti sejak puluhan tahun terpaksa dikesampingkan. Pandemi Covid-19 telah menjadikan usaha yang dia rintis menjadi berantakan. Nyaris tidak ada lagi order cetakan masuk selama masa pandemi ini. 

Agar mampu bertahan hidup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Soly awalnya mencoba menawarkan diri untuk melukis mural di salah satu tembok rumah warga. Berbekal kemampuan melukis secara otodidak, dia mampu menghasilkan lukisan interior yang cukup menawan. Bahkan goresan kuas dari tangannya menjadikan lukisan terasa lebih hidup.  

“Sudah setahun ini saya beralih profesi menjadi pelukis mural,” kata Solhikun, Minggu (28/2/2021).

Awalnya, dia hanya melukis di tempat keluarga dan kerabatnya. Namun seiring berjalannya waktu, permintaan itu terus berdatangan. Padahal dia tidak pernah berpromosi. Promosi datang dengan sendiri dari hasil karya lukisan yang dihasilkan. 

“Sekarang banyak cafe yang minta dindingnya dilukis,” katanya.
 
Untuk melukis mural di dinding, Soly menggunakan cat tembok eksterior yang berkualitas. Tujuannya agar  lukisan tidak mudah luntur dan bisa bertahan lama. Selain itu juga ada pemberian warna dasar agar lukisan yang dihasilkan lebih tebal dan menonjol. Setelah selesai, lusisan itu juga disemprot dengan cat clear agar lebih awet dan mengkilap. 

Beberapa motif yang diminati konsumen, berupa motif batu, motif granit, motif kayu, marmer dan motif batu bata. Namun tidak sedikit yang minta dilukis motif mural tropikal sampai dengan pemandangan alam dan tanaman. Bahkan motif pemandangan alam ini banyak nampang di beberapa hotel.  

Untuk membuat lukisan mural, Soly mematok harga Rp.200.000 per meter sudah termasuk cat. Namun, harga itu bisa berubah jika pengerjaan lukisan dilakukan  di luar kota. Sebuah lukisan mural tropikal pemandangan berukuran 3x3 meter biasanya diselesaikan dalam waktu  tiga sampai empat hari.  

“Saya juga terapkan sistem garansi, empat tahun untuk outdoor dan 10 tahun untuk indoor,” katanya.

Kini Omset yang diperoleh Soly setiap bulan mencapai Rp50 juta. Dia juga dibantu beberapa orang temannya untuk mempersiapkan segela kebutuhan dalam melukis.

Salah serang konsumen mengaku suka dengan lukisan mural dibanding wall paper yang saat ini juga telah banyak tersedia di pasaran. Meski hargaya lebih mahal namun lukisan dinding lebih kelihatan realis, dan memiliki nilai seni. 

“Ini ada nilai garansi, jadi lukisan ini akan bertahan lebih lama,” kata Adi Wijaya, salah satu pengguna jasa lukis mural

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut