Usai Tugas, Ketua KPPS Tridadi Sleman Gantung Diri di Tempat Jemuran
SLEMAN, iNews.id – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 21 Desa Tridadi, Kecamatan/Kabupaten Sleman, Tugiman (53) ditemukan tewas dengan posisi tergantung di belakang rumahnya Dusun Murten RT 05/RW 16 Tridadi, Jumat (19/4/2019).
Dari hasil pemeriksaan tim medis, polisi memastikan korban tewas murni bunuh diri karena masalah pribadi.
Berdasarkan informasi di lapangan, Tugiman baru pulang ke rumah pada Kamis (18/4/2019) pagi, selesai menjalankan tugasnya sebagai ketua KPPS. Karena kelelahan, dia kemudian beristirahat.
Jumat (19/4/2019) pagi, Tugiman keluar rumah pamit ingin pergi ke kebun. Pada pukul 07.30 WIB, Dea Fauziah Isnaini (16), anak ke-2 Tugiman melihat ayahnya berada di samping rumah. Pada pukul 09.00 WIB, Dea mendengar suara grobyag, seperti atap seng jatuh. Namun, dia tidak menghiraukannya
Baru pada pukul 11.00 WIB, Dea dan ibunya, Kenwanti (45) melihat Tugiman sudah gantung diri di pojok kanan belakang rumah. "Pas anaknya mau ke belakang rumah malah menemukan ayahnya gantung diri di tempat jemuran belakang rumah," kata Kapolsek Sleman, Kompol Sudarno, Jumat (19/4/2019) malam.
Melihat hal itu, kedua saksi menjerit meminta tolong. Warga akhirnya berdatangan ke rumah Tugiman. Kejadian ini lalu dilaporkan ke kepolisian. "Setelah mendapat laporan kami datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP," katanya.
Setelah diturunkan, jasad Tugiman lalu diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Sleman. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan luka sama sekali. Hanya luka bekas jeratan tali jemuran di leher. "Murni gantung diri, tidak ada permasalahan yang lain," ucapnya.
Kapolsek menegaskan kejadian tersebut tidak ada kaitan dengan Pemilu 2019, di mana Tugiman menjadi Ketua KPPS. Menurutnya, seluruh perhitungan suara di TPS 21 Tridadi telah selesai. Kotak suara juga sudah berada di kecamatan. Setelah dinyatakan meninggal dunia karena gantung diri, jenazah Tugiman dikuburkan sore tadi.
Editor: Kastolani Marzuki