Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Binda DIY Gelar Vaksinasi di Perbukitan Menoreh

KULONPROGO, iNews.id - Upaya percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulonprogo bersama dengan Binda DIY. Mereka menggelar vaksinasi di daerah pinggiran yang akses layanan kesehatannya terbatas.

Hari ini vaksinasi dilaksanakan di Pedukuhan Jeringan, Kalurahan Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh bekerja sama dengan Puskesmas Samigaluh 2. Vaksinasi ini sengaja digelar di daerah pinggiran, yang kondisi geografisnya sulit dijangkau untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi. 

Baca Juga

Pemkab Sleman Hanya Rekomendasikan Pembelian BBM Subdisi untuk Alsintan

“Kami akan terus melakukan vaksinasi di masyarakat yang aksesnya terbatas. Ini merupakan upaya kami untuk membentengi warga dari Covid-19 dengan munculnya subvarian baru BA4 dan BA5,” kata Koordinator Vaksinasi Kulonprogo Binda DIY, Wury Atmaja, Senin (18/7/2022). 

Dalam vaksinasi ini, wargaa bisa mendapatkan suntikan vaksinasi untuk dosis pertama, kedua maupun ketiga atau vaksin booster. Hal ini untuk memudahkan masyarakat yang hendak bepergian jarak jauh. Vaksin boster telah ditetapkan pemerintah sebagai syarat perjalanan, sehingga dilakukan upaya jemput bola. 

Baca Juga

Kabur 3,5 Tahun, Buronan Kasus Curas Ditangkap Polres Kulonprogo di Karawang

“Kami mencoba memfasilitasi masyarakat dengan vaksinasi booster yang telah ditetapkan menjadi syarat perjalanan jarak jauh,” ujarnya. 

Vaksinasi juga dilaksanakan di Posyandu Kalipenten, Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo. Vaksinasi ini bekerja sama dengan Puskesmas Sentolo 1. Dari kedua lokasi ditargetkan bisa memberikan vaksinasi kepada 1.000 orang.
 
Tujuan utama vaksinasi ini untuk menyehatkan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kulonprogo dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terbukti beberapa kasus, mereka yang sudah divaksin tingkat keparahan lebih ringan. 

Baca Juga

Jalan Tunjungan Rusak Parah, DPRD Kulonprogo Minta DPUPKP Perbaiki

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” katanya. 

Sementara itu, data dari Satgas Covid-19 Kulonprogo dalam sepekan belakangan terjadi kenaikan kasus Covid-19. Setidaknya ada 18 pasien yang menjalani isolasi mandiri. Dinas Kesehatan juga akan melaksanakan surveillans dengan menyasar siswa di sejumlah sekolah.

“Surveillans PTM (pembelajaran tatap muka) akan dimulai besok tanggal 19 Juli,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati.

Editor: Kuntadi Kuntadi