get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota DPRD Gorontalo Jadi Tersangka Penipuan Haji Khusus, Rugikan Jemaah Rp2,54 Miliar

Viral Curhatan Penulis Asal Surabaya Diduga Jadi Korban Penipuan Salah Satu Penerbit di Jogja

Kamis, 10 November 2022 - 11:56:00 WIB
Viral Curhatan Penulis Asal Surabaya Diduga Jadi Korban Penipuan Salah Satu Penerbit di Jogja
Curhatan seorang pengguna Twitter yang merasa tertipu oleh salah satu penerbit yang ada di Yogyakarta viral belum lama ini. (foto : tangkapan layar)

YOGYAKARTA, iNews.id- Curhatan seorang pengguna Twitter yang merasa tertipu oleh salah satu penerbit yang ada di Yogyakarta viral belum lama ini. Bahkan, cuitan pengguna Twitter tersebut telah mendapatkan 10 ribu like, 4.383 retweet sejak diunggah pada Selasa (08/11/2022) kemarin.

Cerita tersebut dibagikan melalui akun Twitter @nge******s. Dia menceritakan kronologi terjadinya dugaan penipuan itu.

Dalam unggahan pertamanya, dia menceritakan saat dirinya mencari penerbit yang bisa membantu menerbitkan naskah yang sudah susah payah ia tulis. Kemudian, ia menemukan salah satu penerbit di Jogja melalui akun media sosial Instagram.

"Begitu aku dapat kontak WhatsApp-nya langsung aku japri, di awal belum ada kecurigaan karena balasannya cukup responsif dan penawarannya juga meyakinkan," kata HBA dikutip dari akun Twitternya, Kamis (09/11/2022).

Setelah komunikasi tersebut, dia tidak langsung mengirimkan naskah dan uang yang diminta oleh penerbit. Ada jeda waktu dimana dia harus menyempurnakan naskahnya terlebih dahulu.

Setelah dirasa cukup, ia kemudian kembali menghubungi penerbit untuk mengirimkan uang senilai Rp1,5 juta sebagai syarat agar naskahnya bisa dicetak menjadi buku.

"Sebelum transfer, aku sempat minta MoU/surat apalah itu sebagai perjanjian kerjasama. Tapi si penipu ini cuma ngasih link website penerbit berupa syarat ketentuan naskahnya. Lanjut mau ke proses pembayaran, aku mau DP tapi penipu minta langsung lunas," ujarnya.

Akhirnya dia menyetujui untuk langsung melunasi pembayaran. Namun, setelah dia mengirimkan sejumlah uang yang diminta, pihak penerbit justru menjadi sulit dihubungi.

"Sejak itu dia slowresp (sulit dihubungi), ditanya prosesnya selalu beralasan sakit, ada kerjaan, ada kesibukan, dll. Dia janji untuk menyelesaikan naskah dua minggu, tapi sudah sebulan lebih tetap slowresp dan tidak ada kabar. Dan aku baru sadar kalau komentar di akun IG (Instagram) penerbit dan penipu dibatasi," ujar dia di Twitter.

Merasa curiga, ia kemudian meminta bantuan kepada kerabatnya yang ada di Yogyakarta untuk mendatangi kantor penerbit tersebut. Namun, setelah di cek, kantor penerbit sudah menjadi gudang kosong. Bahkan, dari informasi yang didapat dari beberapa warga sekitar, sudah ada belasan orang yang datang mencari kantor penerbit.

Ketika dihubungi, pengguna Twitter tersebut mengaku sebagai salah seorang penulis asal Kota Surabaya, Jawa Timur. Ia mengatakan sudah beberapa kali berupaya untuk menghubungi penerbit itu. Namun selalu mendapatkan respon yang kurang memuaskan.

Dia selalu dijanjikan oleh penerbit buku akan mengembalikan uang yang sudah ia kirimkan. Namun sampai saat ini belum ada kejelasan.

"Kalau saya hubungi pasti selalu berhenti (tidak ada kabar) pas saya kasih nomor rekening," katanya.

Sejauh ini, ia sudah berkomunikasi dengan beberapa korban lainnya baik yang ada di Yogyakarta maupun luar Yogyakarta. Dia menduga bahwa penipuan ini bukan hanya dialami dirinya melainkan lebih dari 10 orang.

Setelah postingannya viral, pihak penerbit lantas memberikan klarifikasi melalui akun media sosial Twitter @Irw** B****g. Namun, dia menilai klarifikasi tersebut terkesan manipulatif dan tidak sesuai dengan fakta.

"Saya yakin orang-orang bisa membedakan mana alasan yang dibuat-buat dan mana klarifikasi yang sungguhan," kata dia.

Sementara itu, dia mengaku belum akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Akan tetapi, dari beberapa korban lain yang sudah dia hubungi ada yang akan melaporkan penerbit tersebut ke pihak kepolisian.

Pihak Penerbit Akui Ada Keterlambatan

Terkait cuitan yang menjadi viral tersebut, Irwan Firmansyah yang juga pemilik dari penerbit itu ketika dikonfirmasi mengakui jika memang ada keterlambatan dalam penerbitan naskah dari para kliennya. Namun, dia menegaskan jika dirinya tidak ada maksud untuk melakukan penipuan.

"Ada beberapa keterlambatan dan miskomunikasi di internal juga yang membuat beberapa kesalahan ini. Tapi saya sedang berusaha menyelesaikan," kata dia saat dihubungi.

Dia mengatakan bahwa ada perubahan tim di internal manejemen sehingga menimbulkan banyak kekeliruan. Saat ini ia sedang berusaha untuk berkomunikasi dengan para klien agar persoalan yang ini segera terselesaikan.

"Sedang komunikasi dengan yang merasa belum diselesaikan, biar cari jalan, misalnya menyelesaikan pekerjaan tersebut atau refund," tuturnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut