get app
inews
Aa Text
Read Next : Fortuner Anggota DPRD Lampung Tabrak Lansia hingga Tewas, Pengemudi Kembali Dipanggil Polisi

Viral Pengemudi Fortuner Ngamuk, Guru Besar UGM Sebut Jenis Mobil Bisa Pengaruhi Psikologi Seseorang

Senin, 13 Februari 2023 - 15:41:00 WIB
Viral Pengemudi Fortuner Ngamuk, Guru Besar UGM Sebut Jenis Mobil Bisa Pengaruhi Psikologi Seseorang
Viral di media sosial video memperlihatkan aksi koboi pengendara mobil Fortuner berwarna hitam merusak mobil Brio berwarna kuning di kawasan Jalan Senopati, Jakarta Selatan (Jaksel). (Foto: istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id- Tak terima ditegur, seorang pengemudi Fortuner nekat melakukan perusakan terhadap mobil pengendara lain di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Minggu (12/02/2023). Kejadian ini pun sempat viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pengemudi Fortuner tampak sedang marah sambil memukul sebuah mobil Brio, bahkan di akhir video pengemudi Fortuner sampai menabrakkan mobilnya ke mobil Brio berwarna kuning.

Aksi arogan pengemudi Fortuner yang menarik perhatian publik seperti ini tak hanya terjadi kali ini saja. Hal itu membuat banyak warganet yang memberikan stigma arogan kepada pengemudi Fortuner dan mobil sejenis seperti Pajero.

Guru Besar Psikologi dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Yayi Suryo Prabandari mengatakan, ada kemungkinan jenis mobil dapat mempengaruhi perilaku pemiliknya. Meski sampai saat ini belum ada studi atau penelitian yang khusus membahas tentang pengaruh jenis kendaraan terhadap perilaku seseorang.

Yayi mengatakan ada beberapa kemungkinan yang dapat mempengaruhi perilaku-perilaku pengguna jalan yang bersikap arogan. Pertama, dia menyebut karena harga mobil yang dia kendarai relatif mahal. "Karena takut hilang, takut keserempet, takut kegores," kata Yayi Suryo, Senin (13/02/2023).

Ketakutan itu memicu pemilik kendaraan  menjadi lebih posesif jika ada orang lain yang membahayakan kendaraannya. Selain itu, dengan membeli mobil dengan harga yang relatif mahal, seseorang menurut Yayi akan merasa memiliki power yang lebih besar ketimbang pengguna jalan yang lain.

Apalagi mobil tersebut juga memiliki ukuran yang relatif lebih besar daripada kendaraan pribadi lain yang ada di jalan, hal itu bisa membuat pengemudinya semakin merasa berkuasa di jalanan.

"Karena dia merasa lebih punya power, lebih punya kuasa di jalan, sehingga membuat seseorang jadi lebih arogan," kata dia.

Kondisi ini menurut dia juga tidak hanya terjadi pada jenis kendaraan roda empat. Pengemudi sepeda motor menurut dia juga bisa merasa lebih arogan jika mengendarai sepeda motor yang lebih besar dan harganya lebih mahal.

"Itu sebenarnya bisa diatasi dengan policy, dengan kebijakan. Bahwa peraturan dan kebijakan yang ada di jalan raya harus ditaati oleh semua orang," ujarnya.

Yayi juga menekankan pentingnya pengelolaan waktu jika seseorang akan bepergian. Jika akan bepergian, seseorang harus memperhitungkan benar waktu yang dia butuhkan untuk sampai ke tujuannya.

"Kalau tidak ada manajemen waktu, berangkatnya mepet-mepet, di jalan dia akan kesusu (tergesa-gesa), kalau macet di jalan semua dia marahi," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut