Waduh, Anggaran Dropping Air Bersih di Gunungkidul Habis

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul tidak lagi memiliki anggaran bantuan air bersih. Anggaran yang disiapkan sudah habis terserap.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Gunungkidul Sumadi mengatakan, hujan sudah beberapa kali terjadi di wilayahnya, namun permintaan banuan air bersih masih tinggi. Bahkan, sampai saat ini permintaan dropping air bersih masih terus masuk ke BPBD.
"Benar anggaran sebesar Rp400 juta untuk dropping air sebanyak 1.026 tangki di 2023 sudah telah habis," kata dia, Senin (27/11/2023).
Dalam realisasi di lapangan, BPBD mampu menyalurkan 1.100 tangki air. Namun demikian, pihaknya tidak serta merta menghentikan pasokan air bersih ke warga yang membutuhkan. Terlebih saat ini permintaan dropping air bersih masih banyak yang masuk ke BPBD.
Hari ini distribusi bantuan air di Kapanewon Saptosari, Girisubo, Ponjong dan Ngawen. Di wilayah ini masyarakat masih merasakan dampak kekeringan
"Perhari rata-rata kami mengirim 16 Tanki air ke masyarakat," ujar dia.
Sumadi mengakui jika saat ini masih hanyak masyarakat mengantri mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD Gunungkidul. Karena memang hujan belum merata dan dampak kekeringan dirasakan semakin parah.
“Kami sudah mengajukan penambahan bantuan 300 tangki melalui anggaran tak terduga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Purwono mengungkapan, prakiraan BMKG Gunungkidul memang belum memasuki musim penghujan. Tetapi memang sudah ada hujan namun belum merata karena lebih banyak terjadi di Gunungkidul bagian utara.
"Minggu ketiga November hujan diprediksi turun mengguyur zona utara. Disusul zona Selatan, tengah dan lainnya hingga wilayah Gunungkidul benar-benar memasuki musim hujan,” kata Purwono.
Editor: Kuntadi Kuntadi