get app
inews
Aa Text
Read Next : Gunung Merapi Terekam Keluarkan 10 Kali Guguran Lava, Jarak Luncur 1.700 Meter

Waduh, Merapi Siaga Perumput Masih Cari Pakan Ternak di Kawasan TNGM

Kamis, 12 November 2020 - 19:45:00 WIB
 Waduh, Merapi Siaga Perumput Masih Cari Pakan Ternak di Kawasan TNGM
Perumput terlihat mencari rumput pakan ternak di kawasan rawan bencana III Merapi di wilayah Cangkringan, Sleman. (Foto : Dok TNGM)

SLEMAN, iNews.id - BPPTKG telah merekomendasikan radius 5 kilometer dari puncak Merapi harus kosong dan tidak ada aktivitas usai status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi Siaga. Namun masih tetap ditemui ada warga yang mencari pakan ternak di kawasan TNGM yang jaraknya kurang dari 5 kilometer dari puncak.

Kepala Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Pujiati mengatakan saat petugas TNGM melakuan patroli masih menemukan perumput mencari pakan ternak melebihi radius 5 kilometer di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, termasuk warga Glagaharjo. Padahal, radius 5 kilometer oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) ditetapkan sebagai daerah rawan bahaya.

“Para perumput ada yang berjalan kaki dan ada yang memakai motor, sehingga kondisi ini mengkhawatirannya jika sewaktu-waktu terjadi kondisi berbahaya saat mereka sedang mencari rumput,” kata Puji, Kamis (12/11/2020).

Puji menjelaskan luas TNGM kurang lebih 6600 hektar dengan 85% masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) III. Untuk itu sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman untuk melakukan pelatihan mitigasi bagi para perumput.

“Dari data yang ada total perumput di Sleman, ada 108 KK terdiri dari Glagaharjo, 59 KK dan Turgo 49 KK. Sedangkan di seluruh kawasan TNGM di empat kabupaten Sleman, Magelang, Klaten, dan Boyolali, ada 1694 KK,” paparnya.

Pujiati menambahkan biasanya para perumput mencari pakan pada waktu pagi, siang, dan sore hari. Untuk usia rata-rata perumput, 50 tahun ke atas. Dia pun tak memungkiri bahwa para perumput sudah pengalaman dan paham dengan situasi Merapi karena sejak lama, sudah sering mencari rumput sehingga sudah memahami.

"Namun, tetap harus diantisipasi dengan pelatihan, misal cara mereka turun (jika ada situasi darurat) seperti apa,” jelasnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut