Waduh, Seluruh Kabupaten di DIY Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi

YOGYAKARTA, iNews.id - Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menyebut seluruh kabupaten segera menetapkan status siaga darurat hidrometeorologi memasuki musim hujan. Potensi bencana hidrometeorologi yang dimaksud meliputi angin kencang, banjir, serta tanah longsor

Sejauh ini empat kabupaten sudah akan menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.

Baca Juga

Polisi Ungkap Identitas Mayat di Saluran Air di Gamping, Penyebab Kematiannya Diduga karena Ini

"Penetapan status tersebut untuk mendorong kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua pihak terkait penanganan kebencanaan di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Sleman dan Kulonprogo," kata Biwara di Yogyakarta, Rabu (12/10/2022).

Menurut Biwara, guna meningkatkan pemahaman terkait semua potensi bencana yang ada, BPBD DIY telah berkoordinasi dengan seluruh kelurahan atau desa tangguh bencana.

Baca Juga

343 Nama Calon Panwaslu Kecamatan di Sleman Lolos Administrasi

"Sehingga kemudian pos-pos pemantauan, pos-pos pengamatan di masing-masing desa sudah diaktifkan," ujarnya.

Menurut Biwara, terkait durasi pemberlakuan status siaga darurat sepenuhnya diserahkan pada kebijakan masing-masing kabupaten.

Baca Juga

Wilayah Belgorod Rusia Gelap Gulita Usai Tentara Ukraina Tembaki Gardu Listrik di Perbatasan

Biawara menyebut fokus kesiapsiagaan itu mengacu pada data zona rawan bencana yang telah dipetakan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah DIY Tahun 2019- 2039.

"Prediksi BMKG puncak musim hujan sekitar November, Desember, Januari. Di tiga bulan itu yang kita perlu betul-betul meningkatkan kesiapsiagaan," ujarnya.

Menghadapi cuaca ekstrem selama masa pancaroba ini, Biwara juga meminta seluruh warga di DIY mampu melakukan mitigasi bencana secara mandiri 

"Gejalanya sudah kita lihat seperti hujan lebat dan sebagainya. Dengan kondisi itu kami berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan sesuai dengan tingkat kerawanan dimana mereka berada atau tinggal," ujarnya.

Editor: Ainun Najib