Warga DIY Mulai Gemar Investasi Logam Mulia, PT Antam Sebut saatnya Beli Emas

YOGYAKARTA, iNews.id- Logam mulia kini mulai menjadi tren kepemilikan emas di DIY. Saat ini, penjualan logam mulia justru mendominasi penjualan toko emas ketimbang dengan perhiasan emas. Hal ini menandaskan emas sekarang telah berubah menjadi wahana investasi.

Owner Hekabe Gold Jewerly Toko Mas Kranggan, Dr Vera kurniawati mengungkapkan saat ini penjualan emas berupa perhiasan memang telah kalah jumlahnya ketimbang logam mulia. Dalam sebulan pihaknya mampu menjual logam mulia rata-rata sekitar 10-11 kilogram.

Baca Juga

Erupsi Merapi Tak Pengaruhi Penerbangan di Bandara YIA dan Adisutjipto

"Sekarang kami lebih banyak menjual logam mulia ketimbang perhiasan,"kata dia, Senin (13/3/2023) di sela MOU Hekabe Gold Jewerly dengan PT Antam.

Dia mengakui konsumen saat ini lebih memilih logam mulia dibanding dengan perhiasan emas. Sebab biaya produksi perhiasan lebih banyak sehingga penyusutan lebih besar bakal terjadi.

Baca Juga

Pagi Ini Merapi Muntahkan 2 Kali Awan Panas Jarak Luncur hingga 2.000 Meter

Berbeda dengan logam mulia, di mana harganya tidak mengalami penyusutan. Nilai logam mulia akan stabil mengikuti harga emas dunia. Namun tren dunia sekarang adalah berinvestasi dalam bentuk logam mulia dibanding menabung uang."Nilai emas batangan atau logam mulia lebih stabil,"kata dia. 

Saat ini, konsumen paling banyak yang berburu logam mulia adalah karyawan dan ibu muda. Dengan berat yang diburu adalah 25 gram, 15 gram, 10 gram dan 5 gram.

Baca Juga

PHRI Sebut Erupsi Merapi Tak Berdampak pada Reservasi Hotel di DIY

Melihat peluang itu, pihaknya kini ditunjuk oleh PT Antam sebagai distributor utama di DIY. Hekabe Gold Jewerly kini menjadi toko emas yang pertama sebagai distributor logam mulia di DIY. "Ini capaian luar biasa sejak kami berdiri tahun 1980,"ujarnya.

Branch Manager PT Antam Yogyakarta, I Putu Darmawan mengatakan, kondisi saat ini merupakan momentum tepat dalam berinvestasi emas. Karena pihaknya memprediksi potensi nilai jual emas akan terus meningkat. 

"Orang sekarang itu seneng megang emas dibanding uang, sehingga kami optimis emas akan semakin bersinar lagi," kata I Putu Darmawan.

Meski trend penjualan Antam saat ini di DIY melandai akibat kenaikan harga. Namun melihat potensi di bulan Februari 2023 yang mencapai sekitar 30 kg, sehingga diharapkan melalui kerjasama ini peluang pasar dapat lebih luas. 

"Kerjasama ini semakin memudahkan costumer mendapatkan Antam. Menjadi kebanggan dan satu momentum bersejarah di Jogja Antam bisa bekerjasama dengan toko emas tertua di Jogja," kata | Putu Darmawan. 

Editor: Ainun Najib