Warga Melunak, Blokade Jalan ke TPST Piyungan Akhirnya Dibuka
BANTUL, iNews.id- Warga Banyakan Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul melunak. Mereka akhirnya membuka blokade jalan menuju ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Padahal sebelumnya warga menutup agar TPST Piyungan yang menjadi sumber pencemaran lingkungan itu ditutup secara permanen.
Kamis (12/5/2022) pagi, dimulai dengan simbolis para pemimpin wilayah menyingkirkan batu yang sebelumnya diletakkan di tengah jalan. Warga kemudian bersama-sama membongkar pos jaga di pintu masuk akses menuju ke TPST Piyungan.
Koordinator Aksi penutupan TPST Piyungan, Herwin Arfianto menuturkan warga akhirnya bersedia membuka pemblokiran jalan ke TPST Piyungan karena sudah kesepakatan antara warga dengan pemerintah DIY. Kesepakatan tersebut dibuat secara tertulis Rabu (11/5/2022).
"Sudah ada win-win solution antara pemerintah dan warga. Sehingga kami buka blokade jalannya,"ujar Kamis (12/5/2022).
Kendati sudah bersedia membuka blokade jalan ke TPST Piyungan, namun warga akan mengawasi agar kesepakatan tetap dilaksanakan oleh pemerintah. Warga akan terus mengawal dan memantau di lokasi bagaimana proses pengerjaan TPST Piyungan apakah sesuai dengan yang dijanjikan pemerintah.
Salah satu yang akan dikawal dalam waktu dekat adalah penataan Lindi. Karena sesuai kesepakatan untuk penanganan masalah lindi maksimal akan diselesaikan pada bulan Juli 2022 ini. Oleh karenanya warga akan akan melakukan pengecekan secara berkala.
"Di samping itu pemerintah akan membuka peluang untuk mengadu ketika ada permasalahan kembali," ujarnya.
Namun jika nanti kesepakatan tersebut kembali diingkari oleh pemerintah maka masyarakat akan kembali melakukan blokade jalan masuk ke TPST Piyungan. Warga berharap agar pemerintah tidak ingkar janji dengan penanganan TPST Piyungan ini.
Wakil Kepala Dinas PUP ESDM DIY, Kusno W mengungkapkan sebagian aspirasi masyarakat Sitimulyo sudah diakomodir dan sesuai kesepakatan maka hari ini warga akan membuka akses jalan menuju ke TPST Piyungan. Dan saat ini proses penataan TPST Piyungan terus berlangsung.
"Tahun 2025 nanti sudah masuk skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha)," ujarnya.
Terkait dengan lindi (limbah air dari resapan sampah) maka pihaknya akan mengoptimalisasi proses salah satunya adalah dengan netralisasi. Harapannya nanti lindi-lindi ini tidak akan kembali menimbulkan masalah lingkungan.
Editor: Ainun Najib