get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

Warga Sleman Tak Perlu Panik Hadapi Erupsi Merapi, Jalur Evakuasi dan Barak Dipastikan Siap

Senin, 13 Maret 2023 - 10:40:00 WIB
 Warga Sleman Tak Perlu Panik Hadapi Erupsi Merapi, Jalur Evakuasi dan Barak Dipastikan Siap
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat memantau kesiapan penanganan bencana di kawasan lereng Gunung Merapi Sleman pada Minggu (12/3/2023). (Foto : Antara/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman)

SLEMAN, iNews.id- Jalur evakuasi dan barak pengungsian jika terjadi erupsi Gunung Merapi saat ini dalam kondisi siap digunakan. Masyarakat juga diminta tidak panik namun diminta selalu waspada. 

"Jalur evakuasi di semua titik dan juga barak pengungsian di wilayah Sleman saat ini dalam kondisi siap untuk digunakan sewaktu-waktu," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa saat memantau kesiapan penanganan bencana di kawasan lereng Gunung Merapi Sleman, Minggu (12/3/2023).

Danang Maharsa juga meminta masyarakat agar tak perlu terlalu panik menghadapi bencana erupsi Merapi ini. Meski demikian Danang tetap mengimbau afar masyarakat tetap waspada dan tetap berada dalam jarak aman yang telah ditentukan.

"Tidak perlu panik. Masyarakat masih tetap boleh beraktivitas tapi harus berada pada jarak aman Gunung Merapi," ujarnya.

Terkait aktivitas pariwisata dan perekonomian di sekitar Gunung Merapi, Danang menyebut masyarakat masih bisa melakukan kegiatan namun tetap memperhatikan jarak aman. "Para pelaku wisata, masyarakat, pelaku ekonomi, diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan dan komunikasinya dengan fasilitas apapun, baik dengan HT, HP dan lainnya," ujarnya

Sementera itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan menyebut pihaknya telah membuat rencana kontinjensi dampak erupsi ini dengan jarak sejauh 9 kilometer dari kawah Gunung Merapi.

"Dengan begitu, maka ada tujuh kelurahan yang masuk dalam radius tersebut, di antaranya Glagaharjo, Kepuharjo, Umbulharjo di Kapanewon (Kecamatan) Cangkringan, Kelurahan Purwobinangun, Hargobinangun di Kapanewon Pakem serta Kelurahan Girikerto dan Wonokerto di Kapanewon Turi," kata Makwan.

Makwan menyebut jika nantinya BPTTKG sudah menyampaikan bahayanya 9 kilometer, maka pihaknya sudah punya skenario tujuh desa teratas ini akan dilakukan evakuasi. "Tapi selama itu belum, maka belum kami lakukan evakuasi," ujarnya.

"BPBD Sleman juga telah menyiapkan sebanyak 32 titik pengungsian. Setiap padukuhan yang ada di tujuh kelurahan teratas juga telah dibekali SOP terkait skenario evakuasi jika terjadi hal yang membahayakan warga," ujarnya.

Kepala BPTTKG Agus Budi Santoso menyebutkan  Gunung Merapi mengalami erupsi secara signifikan sejak Sabtu (11/3/2023) hingga Minggu siang yakni sebanyak 52 kali. Agus menyebut erupsi Gunung Merapi sebenarnya sudah terjadi secara terus menerus sejak 4 Januari 2021.

"Jika disebut Gunung Merapi erupsi hari Sabtu kemarin, iya benar. Namun sebenarnya Merapi erupsi sudah dua tahun lebih, yakni sejak 4 Januari 2021, dan status siaganya pada 5 November 2020," ujarnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut