Warga Tolak Surat Peringatan Kedua dari PT Angkasa Pura
Selasa, 12 Desember 2017 - 22:56:00 WIB
Kuntadi
KULONPROGO, iNews.id – PT Angkasa Pura I mendapatkan sejumlah penolakan setelah melayangkan surat peringatan (SP) kedua kepada warga penolak pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Warga Desa Palihan dan Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, bersama mahasiswa mengusir petugas dari PT Angkasa Pura I yang datang dengan pengawalan aparat kepolisian.
Project Manager Kantor Proyek Pembangunan Bandara PT Angkasa Pura I, Sujiastono mengatakan, belum bisa merinci berapa SP yang ditolak warga. Saat ini, masih ada sekitar 32 kepala keluarga dari Desa Glagah dan Palihan yang menolak bandara.
Video Editor: Kuntadi
Editor: Dony Aprian
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Bali
1 tahun lalu
Merger Dianulir, Kadis Perinaker Badung Minta Pekerja Batalkan Demo dan Kembali Bekerja
Regional
2 tahun lalu
AP1 Layani Hingga 1,5 Juta Penumpang pada Tujuh Hari Operasional Posko Nataru
Regional
2 tahun lalu
Puncak Arus Mudik Libur Natal, Angkasa Pura I Layani 244 Ribu Penumpang
Regional
2 tahun lalu
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Masuk Daftar Bandara Terbaik
Regional
2 tahun lalu
Resmikan Operasional Posko Nataru, AP1 Targetkan Layani 3,6 Juta Penumpang
Regional
2 tahun lalu
Angkasa Pura I Layani 5,7 Juta Penumpang sepanjang November 2023
Berita Terkini
Yogya
2 hari lalu
Polda DIY Kerahkan 980 Personel di Operasi Zebra Progo 2025, Kawal Tertib Lalu Lintas
Yogya
5 hari lalu
Korupsi Dana Desa Rp418 Juta, Oknum Kades dan Sekdes di Gunungkidul Ditahan
Yogya
6 hari lalu
Senyum Roy Suryo Tak Ditahan usai Diperiksa Polisi 9 Jam: Terima Kasih Semuanya!
Yogya
7 hari lalu
Geger! Mancing Ikan di Sungai Progo, Siswa SMP di Bantul malah Temukan Mayat
Yogya
8 hari lalu
Harga Wuling Air EV Bekas Merosot, Jadi Peluang Baru di Pasar EV
Yogya
8 hari lalu
Pemesanan Tiket Kereta Api Nataru Telah Dibuka, Jadwal Keberangkatan Mulai 1 Desember