Warung Makan Gratis Si Jum, Sediakan 120 Porsi Makanan per hari untuk Warga Klaten

KLATEN, iNews.id – Warung makan Sijum yang terletak di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Klaten menyediakan makan gratis bagi masyarakat umum. Setiap harinya disiapkan 120 porsi makan baik secara prasmanan ataupun nasi kotak. 

Warung Sijum didirikan oleh Komunitas Yayasan Si Jum atau nasi Jumat Indonesia. Warung ini mulai beroperasi sejak bulan Juli 2021 lalu yang buka setiap hari Senin sampai dengan Sabtu mulai pukul 12.00 WIB. Siapapun boleh makan, minim dan menikmati buah yang disajikan secara gratis. 

Baca Juga

Selasa Pagi, Merapi Luncurkan Lava Pijar 4 Kali Sejauh 1,5 Km ke Barat Daya

Tidak ada syarat khusus bagi yang ingin menyantap di warung ini. Mereka hanya cukup datang, mengisi daftar hadir, cek suhu, cuci tangan dan tertib baik saat mengambil makan dan minum. 

“Siapapun boleh datang dan makan gratis kami tidak membatasi,” kata relawan Si Jum Vivin Zulfatinah, Selasa (5/10/2021). 

Baca Juga

Asosiasi Penghulu Kulonprogo Komitmen Tolak Korupsi dan Gratifikasi

Meski siapa boleh datang dan makan, namun sebagin besar konsumen adalah tukang becak, driver ojol, pedagang keliling serta masyarakat lain yang membutuhkan. Sedangkan masyarakat ekonomi menengah hanya terlihat pada awalnya saja, dan saat ini nyaris tidak ada. 

“Menunya kami ganti terus setiap hari lauk berbeda dari ayam, telur tahu atau daging Minumnya teh panas dan buah juga ada,” katanya.

Baca Juga

Mantap, Capaian Vaksin Covid-19 Dosis Pertama di DIY Sudah 83,45 Persen

Selain membuka warung, relawan Si jum juga membagikan nasi kotak bagi warga miskin di sejumlah titik. Biasanya kehadiran mereka sudah dinantikan di beberapa lokasi. 

Sorang pedagang keliling, Bambang mengaku hampir setiap hari makan di tempat ini. Dia mengaku senang daam kondisi Covid-19 yang kondisinya sulit masih ada yang menyediakan makanan gratis. Apalagi menu yang disiapkan juga bervariasi dan rasanya juga enak.

“Senang sekali, setiap siang saya makan disini,” kata pedagang es keliling ini. 

Hal asenada juga disampaikan Nunik, salah seorang buruh. Warung gratis ini sangat membantu, karena dia bisa menghemat. Uang yang harus dipakai untuk membeli makanan bisa dialihkan untuk kepentingan yang lain.

“Ini sangat membantu, dalam suasana sulit akibat pandemic Covid-19 masih ada dermawan,” katanya. 
 
 
 
 
 

Editor: Kuntadi Kuntadi