Waspada, Ini Penyebab Keguguran Berulang Menurut Dokter Spesialis

JAKARTA, iNews.id - Faktor penyebab keguguran berulang salah satunya ternyata akibat kelainan janin. Selain itu juga bisa disebabkan karena kelainan pada ibu.

Menurut dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi Dr dr Kanadi Sumapraja, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, MSc, kelainan kromosom atau genetik mengakibatkan terjadinya gangguan perkembangan janin hingga kematian janin yang memicu terjadinya keguguran berulang. Ini terutama terjadi pada kehamilan usia dini.

Baca Juga

3.147 Calhaj Asal DIY Diberangkatkan ke Tanah Suci Mulai 5 Juni 2023

"Kromosom janin disumbangkan oleh sperma dan sel telur. Kualitas sperma dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok atau paparan suhu panas pada buah zakar akibat sering menggunakan pakaian yang ketat. Sementara kualitas sel telur lebih banyak dipengaruhi oleh faktor usia ibu," kata dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – IVF Centre itu melalui keterangan tertulisnya, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, menurut dr Kanadi, penyebab lain keguguran berulang yakni kelainan pada sisi ibu. Kondisi ini umumnya menyebabkan terjadinya keguguran berulang di usia kehamilan yang lebih lanjut.

Baca Juga

Daftar 10 SMA Swasta Terbaik di Jogja Versi LTMPT

"Ada sejumlah kondisi yang dapat mengakibatkan rahim sulit mempertahankan kehamilan antara lain tumor dinding rahim, atau kelemahan mulut rahim dapat mengakibatkan terjadinya keguguran," ujarnya.

Kemudian ada juga akibat gangguan pembekuan darah, gangguan metabolik, gangguan produksi hormon reproduksi, infeksi. "Serta penyakit autoimun pada ibu juga berpotensi mengganggu proses tubuh ibu untuk memelihara kehamilan berakibat pada keguguran," katanya.

Baca Juga

Pengendara Motor Tewas Hanyut di Selokan Mataram Ternyata Jatuh karena Pita Kejut

dr Kanadi mengingatkan pola gaya hidup yang berpotensi untuk memicu terjadinya gangguan metabolik seperti peningkatan berat badan berlebih akibat gaya hidup kurang bergerak (sedentary living). Kemudian kurang istirahat, kurang berolahraga, serta tidak menjaga pola makan yang baik juga berpotensi menjadi penyebab kejadian keguguran.

"Keguguran merupakan kehamilan yang terhenti akibat tidak berkembangnya janin, matinya janin, keluarnya hasil pembuahan secara spontan sebelum usia janin menginjak 20 minggu, atau berat janin kurang dari 500 gram," ujarnya.

Kondisi ini ditandai dengan keluarnya darah, rasa mulas dan diikuti dengan pembukaan mulut rahim. "Keguguran berulang terjadi apabila keguguran telah terjadi sebanyak tiga kali berturut-turut. Namun apabila seseorang sudah mengalami keguguran sebanyak dua kali berturut-turut, ada baiknya tidak menunggu untuk kejadian yang ketiga, dan segera berkonsultasi dengan dokter spesialis obstetri dan ginekologi," ujarnya. 

Editor: Ainun Najib