get app
inews
Aa Text
Read Next : Ayah Raline Shah Jadi Korban Penipuan Lewat WA, Ditipu hingga Rp254 Juta

WhatsApp 2 Bupati Kena Retas, Begini Kata Kapolda DIY

Sabtu, 13 Mei 2023 - 10:48:00 WIB
WhatsApp 2 Bupati Kena Retas, Begini Kata Kapolda DIY
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengimbau saat nomor HP kena hack atau diretas segera lapor ke provider dan polisi. (Foto : iNews.id/erfan erlin)

BANTUL, iNews.id - Nomor WhatsApp dua bupati di DIY masing-masing Bupati Sleman dan Bantul baru-baru ini diretas oleh orang tidak bertanggung jawab. Sebelumnya nomor wakil bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul juga mengalami hal serupa.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengimbau ketika nomor pribadi terkena hack atau diretas oleh seseorang maka hal yang pertama dilakukan adalah melapor terlebih dahulu kepada provider. Dan yang kedua adalah melaporkan kepada pihak kepolisian.

"Bisa juga memberitahukan kepada pihak-pihak lain yang misalnya nomor itu sempat terjadi peretasan dan dipakai untuk tindak pidana,"ujar dia usai Jumat Curhat, Jumat (12/5/2023) petang.

Terkait dengan hal tersebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Cyber Mabes Polri. Karena untuk kejahatan cyber tersebut tidak bermain secara lokal di mana mereka main secara borderless atau melewati batas provinsi dan tidak ada batas. 

Kapolda menambahkan salah satu teknik yang digunakan adalah pelaku mengirim pesan dulu kepada nomor yang akan menjadi sasaran. Pesan yang dikirimpun berisi sesuatu seperti bahasa Thailand misalnya. Pelaku kemudian memohon maaf dan mengaku salah kirim kartu game atau yang lain.

"Pelaku kemudian memohon dikirimkan nomor yang ada, apa tolong di forward SMS ini nah kadang ingin membantu kasihan dikirim lah nomor itu dipikir itu benar," kata dia.

Hal inila yang perlu mereka beritahu bagaimana pencegahannya kepada masyarakat. Sehingga menurutnya masalah online ini kekuatannya adalah pemahaman kepada masyarakat karena para pelaku tersebut terus berganti 

Beberapa hari lalu, nomor WhatsApp Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang juga diretas oleh orang tak bertanggung jawab. Halim menuding ulah tersebut dilakukan oleh mafia.

"Ini pasti kerjaan mafia karena tidak hanya terjadi di Bantul. Diusahakan direbut kembali entah bagaimana nanti minta bantuan pakar,"ujar Halim, Selasa (9/5/2023) malam di sela malam penganugerahan pajak.

Halim mengaku akibat ulah orang tak bertanggung jawab tersebut, dia tidak bisa lagi menggunakan nomor WhatsApp-nya. Nomor tersebut kemudian digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab untuk meminta sejumlah uang Rp5 juta ke sekretarisnya. 

Halim menduga aksi peretasan nomor WhatsApp itu terjadi pada Selasa, (9/5/2023). Dia baru mengetahui ketika hendak berangkat menghadiri malam penganugerahan wajib pajak di kantornya."Baru saja, sebelum saya berangkat dan baru masuk mobil, saya dikasih tahu ajudan,"ujarnya.

Sehari sebelumnya, Nomor WhatsApp Bupati Sleman Kustini diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Diduga aksi peretasan tersebut dilakukan sejak Senin (9/5/2023) malam.

Setelah berhasi meretas nomor Kustini, pelaku kemudian menggunakannya untuk menipu. Pelaku menggunakan nomor Kustini sebagai kedok meminta uang ke beberapa pihak.

Saat dikonfirmasi, Kustini membenarkan nomor WhatApp miliknya telah diretas. Kustini menjelaskan, bahwa beberapa pihak telah dikirim pesan oleh pelaku untuk dimintai sejumlah uang dengan modus untuk diberikan kepada ponakannya.  "Saya sudah memberikan klarifikasi dan menyampaikan untuk mengabaikan pesan tersebut," ujarnya.

Dirinya baru menyadari nomornya diretas eesokan harinya. Di mana Selasa (9/5/2023) pagi, dia sudah tidak bisa mengakses nomor Whatsappnya. Sepertinya upaya peretasan tersebut pada Senin (8/5/2023) menjelang tengah malam.

Dia menyadarinya Selasa pagi di mana dia sudah tidak bisa membuka lagi aplikasi WA-nya. Saat dirinya hendak membuka WA ternyata sudah ke logout (keluar). "Ini pertama kalinya berhasil diretas. Sebelumnya selalu gagal," ujar Kustini.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut