Wujudkan Kota Inklusi, Dinsosnakertrans Yogyakarta Luncurkan Rumah Layanan Disabilitas
YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta meluncurkan Rumah Layanan Disabilitas sebagai embrio layanan terintegrasi kepada penyandang disabilitas. Ini merupakan perwujudan dari komitmen Kota Yogyakarta sebagai Kota Inklusi.
“Keberadaan Rumah Layanan Disabilitas ini bisa dikatakan sebagai sebuah embrio atau awal dari layanan bagi penyandang disabilitas yang terintegrasi,” kata Kepala Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Maryustion Tonang, Selasa (15/11/2022).
Rumah ini terletak di kompleks Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Pengasuhan Anak Wiloso Projo Yogyakarta dengan enam jenis layanan di bidang sosial dan ketenagakerjaan. Mulai dari pengajuan fasilitas alat bantu bagi penyandang disabilitas, layanan kegawatdaruratan untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), layanan pemberian motivasi dan pelatihan singkat.
Selain itu, juga terdapat layanan konsultasi ketenagakerjaan, informasi lowongan pekerjaan, dan layanan pembuatan kartu pencari kerja untuk penyandang disabilitas.
”Layanan yang ada akan terus dikembangkan, misalnya untuk kesehatan, pendidikan, dan layanan lain yang dibutuhkan penyandang disabilitas yang jumlahnya sekitar 3.000 orang,” katanya.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, rumah ini merupakan penjabaran dari nilai-nilai Pancasila dan diharapkan menjadi pengungkit awal untuk layanan yang semakin baik sehingga Yogyakarta menjadi kota inklusi.
“Butuh dukungan ekosistem agar layanan di Rumah Layanan Disabilitas ini bisa memberikan dampak yang optimal,” katanya.
Pembangunan ekosistem pendukung dapat dilakukan dengan membangun interaksi dan kolaborasi ke seluruh pihak serta membangun jejaring yang luas. Sehingga layanan ini bisa semakin tumbuh dan berkembang.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Krisnadi mengatakan, keberadaan Rumah Layanan Disabilitas tersebut sudah dinantikan sejak 2019, namun baru bisa diwujudkan tahun ini karena terhalang pandemi Covid-19.
“Rumah Layanan Disabilitas jangan hanya sekadar keberadaan fisik bangunan saja tetapi layanan bisa diperluas dan merata,” katanya.
Dalam peluncuran rumah ini juga dibagikan enam kursi roda bagi penyandang disabilitas dari Kecamatan Ngampilan dan satu tripod untuk warga disabilitas dari Kecamatan Wirobrajan.
Editor: Kuntadi Kuntadi