Yogyakarta Dilirik Jadi Pasar Thrift, 5 Hari Pameran Target Transaksi Rp8 Miliar

BANTUL, iNews.id - Kota Yogyakarta dilirik oleh pemain fashion Thrift sebagai pasar potensial produk-produk second bermerk (brand) ataupun nonbrand. Hal ini mendorong Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DIY menggelar Jogja Thrift Market (JTM) ketiga yang dilaksanakan di  Jogja Expo Center mulai 23-27 Desember. 

Ketua Penyelenggara JTM 3 Tahun 2022, Sapto Daryono mengatakan, pada penyelenggaraankali ini diikuti 254 tenant thrift dan 65 tenant kuliner. Sementara untuk penyelenggaraan JTM I tahun 2022 ada 157 tenant thrift dan juga kuliner. Sedangkan pada JTM kedua ada 201 tenang sudah all ini atau thrift dan kuliner. 

Baca Juga

Tekan Penularan TBC, Dinkes Bantul Lakukan Terapi Pencegahan Kontak Erat

Untuk peserta JTM ketiga ini, pesertanya cukup banyak dari berbagai kota seperti Surabaya, Semarang, Bandung Bali, dan Sumatera. 

“Ini menunjukkan jika pasar Yogyakarta banyak diminati oleh pengusaha thrift dari luar daerah,” katanya di sela pembukaan JTM, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar 5 Kali Misa Natal, Umat Diminta Tetap Terapkan Prokes

Pada JTM ketiga ini, panitia menargetkan transaksi sebesar Rp8 miliar. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dua JTM yang digelar sebelumnya. Pada JTM kedua mampu menghasilkan transaksi sebanyak Rp5,8 miliar selama 5 hari penyelenggaraan.

"Tahun ini kami memang memasang target lebih besar," terang dia.

Baca Juga

Kenapa Banyak Candi di Yogya, Ternyata Ini Penyebabnya

Sementara untuk pengunjung, ditagetkan mencapai 80.000 orang yang datang ke JEC untuk melakukan transaksi.  Pada penyelenggaraan JTM kedua, jumlah pengunjung sudah menembus angka 70.000 orang selama 5 hari.

Sapto optimistis semua target yang ditetapkan akan tercapai karena semua toko yang mengikuti kegiatan ini juga melakukan promosi sendiri melalui akun pribadi. Mereka memiliki follower yang cukup banyak.

"Ini juga bebarengan dengan Libur Nataru. Sehingga target akan tercapai," kata dia.

Saat ini seluruh tenant sudah penuh. Pengunjung yang beruntung juga akan mendapatkan lucky draw berupa sepeda motor. Bangunjung yang mengunggah foto terbaik juga akan mendapatkan hadiah.

Agar terjadi persaingan yang sehat, panitia telah menetapkan aturan harga jual. Setiap produk laki-laki dijual minimal Rp50.000 sehingga tidak ada perang harga. 

"Produknya juga sudah kami kurasi," kata dia.

Wakil Ketua Kadin DIY, Wawan Hermawan mengatakan, penyelenggaraan JTM ketiga ini merupakan keberanian yang harus dicontoh. Kegiatan ini merupakan tempat bagi pengusaha memasarkan produknya dan bertransaksi sehingga perputaran cashflow dan mereka bisa survive.

"Banyak yang mengatakan secara ekonomi 2023 tahun resesi ekonomi. Event ini menunjukkan jajaran Kadin DIY tetap optimistis dan waspada supaya kondisi tetap terjaga dan survive," ujar dia.

Editor: Kuntadi Kuntadi