Jumlah penumpang yang tiba di Bandara YIA Kulonprogo mengalami peningakatan. (foto; iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id - Menteri BUMN Erick Thohir telah menetapkan proyek manajemen klaster logistik yang mencakup 12 BUMN untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan pelat merah ini terus bersinergi dalam mempercepat perkembangan, pertumbuhan bisnis kargo dan menawarkan harga murah. 

“Menindaklanjuti keputusan Menteri BUMN, kami seluruh operator menggelar pertemuan rutin dua pekan untuk bertemu membahas isu strategis,” kata Ketua Organizing Committee Tim Implementasi Percepatan Peningkatan Sinergi dan Integrasi Logistik Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi usai pertemuan di Kantor PT ANgkasa Pura I bandara YIA, Jumat (23/9/2022). 

Faizal yang merupakan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) menambahkan, pertemuan ini salah satu tujuannya untuk menurunkan ongkos logistik. Para operator ini melayani tiga moda pengiriman, baik darat, laut dan udara. 

Secara efisiensi, pengiriman logistik melalui kapal dengan pesawat agak berbeda. Barang yang bisa diangkut lewat kapal karena tidak sensitif terhadap waktu. Namun ada beberapa barang yang harus diangkut via udara, karena sangat dipengaruhi oleh faktor waktu dalam distribusinya. 

"Customer rela membayar mahal agar cepat. Ini juga enggak bisa dilakukan oleh laut," katanya. 

Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, perusahaannya menjadi salah satu penggerak logistik kargo. Keberadaan Bandara YIA, akan membuat DIY lebih istimewa dengan sarana prasarana untuk mendorong pertumbuhan volume kargo. 

"Melalui sinergi antar anggota klaster logistik yang ada di BUMN, akan membangun ekosistem yang bisa mempercepat perkembangan, pertumbuhan bisnis kargo," katanya.

Bandara YIA memiliki fasilitas yang memenuhi standar internasional. Bahkan bisa menjangkau seluruh Indonesia dengan waktu yang relatif cepat. Runway di Bandara YIA bisa didarati pesawat berbadan besar seperti pesawat Antonov.

“Itu sudah dibuktikan dengan pendaratan Antonov yang mengangkut cargo,” katanya.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan YIA bisa menjadi lebih optimal. Tidak hanya mendatangkan turis, namun keberadaan YIA ikut dalam pengembangan bisnis logistik yang lebih murah dan efisien. 

“Dulu pengiriman harus melalui Cengkareng atau Bali, sekarang bisa lewat YIA yang biayanya lebih murah,” katanya.  


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network