Pasukan militer Myanmar membunuh lebih dari 30 orang dan membakar jasad mereka di negara bagian Kayah, Jumat (24/12/2021). (Foto : Ist)

JENEWA, iNews.id –  Sedikitnya 1.500 orang tewas dalam protes menentang kudeta militer di Myanmar yang berlangsung selama setahun terakhir. Dari jumlah itu ada 200 orang yang tewas akibat penyiksaan sadis oleh Junta Militer yang berkuasa. 

Data ini disampaikan Kantor HAM PBB. “Kami telah mendokumentasikan 1.500 orang yang terbunuh, tetapi ini hanya dalam konteks protes (antikudeta),” kata juru bicara HAM PBB, Ravina Shamdasani, Selasa (1/2/2022).

Dia menuturkan, di antara 1.500 korban itu terdapat 200 orang yang tewas karena penyiksaan dalam tahanan militer.

“Ini 1.500 tidak termasuk orang yang tewas akibat konflik bersenjata. Kami memperkirakan bahwa jumlahnya ribuan,” ujar Shamdasani.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network