Pejuang Suriah ikut terjun di medan perang Ukraina. (Foto : Reuters)

BEIRUT, iNews.id - Sebanyak 16.000 milisi dari Timur Tengah diterjunkan di medan perang Ukraina
Presiden Vladimir Putin dalam rapat Dewan Keamanan Nasional pada Jumat (11/3/2022) mengizinkan perekrutan milisi itu untuk berjuang bersama pasukan pro-Rusia di Donbass.

Menurut laporan sebuah media yang berbasis di Suriah, para pejuang ini diberangkatkan ke Rusia untuk bertempur. 

Mereka adalah milisi terlatih yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam pertempuran kota. Para pejuang ini disiapkan untuk merebut Ibu Kota Kiev serta kota-kota besar Ukraina lainnya, setidaknya selama 6 bulan. 

Suriah jelas memiliki banyak pejuang yang teruji di medan pertempuran, sejak pecahnya perang saudara pada 2011. Segala kondisi medan, seperti pertempuran kota dan padang pasir mereka kuasai. Bukan hanya itu mereka juga berpedang di berbagai jenis cuaca ekstrem, panas dan dingin.

Sementara itu tentara Rusia menapakkan kaki di Suriah pada 2015 untuk membantu rezim Bashar Al Assad dalam perang saudara.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menyebut lebih dari 16.000 pejuang Timur Tengah telah mendaftar untuk ikut berperang. Sayangnya dia tidak menjabarkan dari negara mana saja mereka berasal. 

Namun seorang aktivis oposisi Suriah mengatakan, Rusia baru-baru ini memulai perekrutan. Jumlah yang direkrut lebih kecil daripada yang disebutkan Rusia, 16.000 orang. Hal ini mengindikasikan ada pejuang dari negara Timur Tengah lainnya.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network