GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 178 ternak yang terserang lumpy skin disease (LSD). Untuk mencegah penularan, dinas akan mengintensifkan pemantauan lalu lintas ternak di pasar hewan.
“Sampai kini kasus lumpy skin disease di Gunungkidul ada 178 kasus, tiga di antaranya mati,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti, Senin (27/2/2023).
Menurutnya, untuk menekan penularan dilakukan pemantauan ternak di pasar hewan. Sejauh ini belum pernah ada temuan kasus di Pasar Hewan Siyono Harjo. Saat ini ada enam kecamatan yang sudah bebas dari kasus aktif LSD, yakni Playen, Paliyan, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, dan Girisubo.
”Kami minta petugas di setiap kecamatan proaktif melakukan pemantauan untuk mencegah kasus LSD," katanya.
Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika ada temuan kasus LSD. Dinas akan menindaklanjuti setiap ada temuan laporan yang masuk. Sedangkan untuk mencegah penularan, peternak disarankan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul juga telah mengajukan droping 5.000 dosis vaksin LSD ke Kementerian Pertanian. Harapannya vaksin ini segera turun agar bisa didistribusikan kepada peternak.
“Kami juga mengintensifkan dari sisi pengobatan dan meminimalkan pergerakan ternak," kata Wibawanti.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait