Salah satu ternak sapi di Sleman yang terjangkit penyakit LSD. Di bagian kulit lehernya timbul benjolan-benjolan. (Foto : Antara/HO DP3 Sleman)

Penyakit LSD pada sapi ditandai dengan munculnya bentol-bentol kecil seputar leher sapi. Kondisi ini mengakibatkan sapi tidak memiliki nafsu makan karena menimbulkan rasa gatal.

“Kami juga mendalami asal sapi yang dinyatakan positif ini. Termasuk keseharian dari sapi ini seperti apa guna melakukan penelusuran,” katanya.

Informasi dari pemilik, ternyata sapi tersebut dibeli dari Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping. Pemilik sapi membeli sapi tersebut sepuluh hari sebelum dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

"Katanya saat dibeli kondisi ternak dalam keadaan sehat," ujarnya. 

Namun, selang beberapa hari kemudian, ternak tersebut mengalami gejala kurang nafsu makan dan demam serta muncul bentol-bentol kecil di sekitar leher. Karena khawatir dan tidak tahu penyebab sapinya sakit, akhirnya pemilik lalu melaporkan hal tersebut kepada petugas Puskeswan setempat.

Bagi peternak sapi maupun kerbau yang mendapati ternaknya mengalami gejala menyerupai LSD agar melapor. Dinas akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kami khawatir penularan LSD ini relatif cepat seperti wabah PMK," katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network