SOLO, iNews.id - Dua rumah sehat yang disiapkan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memiliki kapasitas ratusan kamar. Rumah sehat ini untuk isolasi mandiri (Isoman) masyarakat yang positif Covid-19.
Rumah sehat 1 berada di gedung Merc di kompleks Rumah Sakit (RS) UNS dan rumah sehat 2 di gedung E Asrama Mahasiswa UNS Ngoresan, Jebres, Solo.
Rektor UNS Solo Profesor Jamal Wiwoho mengatakan, pandemi Covid-19 yang memasuki tahun ke-2 sejak Maret 2020 sampai saat ini belum tampak ada tanda-tanda berakhir. Berbagai cara dan kebijakan telah diambil pemerintah dalam rangka penanganan pandemi.
Seperti kampanye memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan memakai sabun dengan sabun, melakukan vaksinasi Covid-19, mengurangi perjalanan serta kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) agar penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.
"Banyaknya masyarakat yang terkena Covid-19 mendorong UNS untuk meningkatkan solidaritas sosial dan berbagi bersama dengan berbagai kegiatan empati sosial yang dilakukan oleh segenap komponen masyarakat. Termasuk kepedulian dunia kampus dalam menanggulangi pandemi Covid-19," kata Jamal Wiwoho, Selasa (27/7/2021).
Sejak awal pandemi, UNS sudah menggalang aksi sosial dari para dosen dan tenaga kependidikan yang rela menyisihkan uang remunerasi, tunjangan dosen, tunjangan guru besar, uang makan dan lain-lain hampir Rp1 milliar untuk digunakan para mahasiswa, karyawan UNS dan masyarakat sekitar kampus yang terdampak pandemi.
Periode selanjutnya, gerakan solidaritas sosial dan tolerensi UNS menghadapi Covid-19 diteruskan sampai saat ini dengan pengumpulan donasi UNS Peduli Covid-19.
"Jadi UNS menginisiasi gerakan rumah sehat 1 di Gedung Merc di komplek RS UNS dan rumah sehat 2 di Gedung E Asrama Mahasiswa UNS Ngoresan, Jebres, Surakarta," katanya.
Rumah sehat 1 diperuntukkan untuk isolasi mandiri yang sudah dioperasionalkan sejak akhir Januari 2021 berkapasitas 180 tempat tidur dengan fasilitas makan tiga kali, vitamin, wifi, area berjemur, kamar mandi, mesin cuci dan lain-lain serta didampingi pihak RS UNS dan para psikolog.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait