Tim SAR dan relawan terus mencari dua siswa SMP yang tenggelam di Pantai Mendhit Kulonprogo. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Upaya pencarian dua siswa SMP asal Yogyakarta yang tenggelam di Pantai Pasir Mendhit Desa Jangkaran Kecamatan Temon, Kulonprogo, atau Pantai Mangrove Jembatan Siapi-Api hingga kini belum membuahkan hasil.

Komandan Tim Pencarian dari Basarnas, Dwi Afandi mengatakan pada hari kedua pencarian ini ada empat SRU (Search And Rescue Unit) yang diturunkan. Satu SRU menyusur sepanjang pantai dari lokasi kejadian ke arah timur sampai di Muara Sungai Bogowonto dan Pantai Congot.

Sedang SRU 2 dan 3 menyisir sepanjang pantai ke arah barat sampai radius 2-3 kilometer. Adapun SRU 4 menyisir di wisata mangrove sekitar Jembatan Api-Api menggunakan Rubber Boat dengan jumlah empat personel di Rubber Boat. “Beberapa perahu jukung milik nelayan yang mencari ikan juga ikut membantu,” katanya, Minggu (18/3/2018).

Kondisi ombak Minggu siang lebih landai dibanding hari pertama. Ketingian ombak hanya sekitar 1,5-2 meter. Saat kejadian, ketinggian ombak mencapai 3 meter. Pada hari pertama pencarian dilakukan sampai petang. Namun hujan turun dan kondisi cuaca yang tidak mendukung akhirnya upaya pencaian dihentikan.

Untuk diketahui, dua korban tenggelam masing-masing Bagas Irawa (15) warga Gedongan, Gedongkuning, Kota Yogyakarta; dan M Amar Alfaribi (15) warga Darakan, Kotagede, Yogyakarta.

Kedua remaja itu datang bersama sekitar 20 teman sebayanya dengan dengan menyewa bus. Begitu tiba mereka menikmati wisata hutan mangrove yang sedang populer. Hingga akhirnya ke pantai yang lokasinya berada persis di selatan hutan mangrove."Beberapa teman kami itu ada yang mandi di pantai," kata Naufal Miftahul Fahrurrozi, rekan korban.

Nahas, Amar terseret ombak ke tengah laut. Melihat korban terseret ombak, rekan-rekan korban panik. Bagas yang berada di pinggir pantau kemudian mencoba menolong Amar yang terseret ombak. Namun Bagas justru ikut terseret dan keduanya hilang ditelan ganasnya ombak pantai selatan Jawa. "Kita sudah upayakan gandengan menolong korban. Tetapi tidak bisa. Bagas langsung ke tengah menolong," tuturnya.

Rekan korban yang lain, Abdullah M Kaffi mengaku dia dan teman-temannya temannya memang sering wisata bersama.

Amar merupakan siswa kelas IX SMP Muhammadiyah VII Yogyakarta sedangkan Bagas, siswa SMP 2 Piri Yogyakarta. "Kita dari beberapa kampung dan beberapa sekolah," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network