BANTUL, iNews.id - Layanan drive thru rapid test Covid-19 yang dibuka Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta di halaman instansi setempat tidak menemukan orang terpapar virus corona (Covid-19). Setidaknya sebanyak 204 orang telah dites pada 28 April.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, rapid test belum selesai. Namun, hasil sementara tidak ditemukan satu orang pun yang positif Covid-19.
"Jumlah yang kita rekap dari drive thru rapid test kemarin ada 204 orang dengan hasil semua negatif, hari ini belum selesai semua, dan akan kita laksanakan besok lagi," kata Sri Wahyu, Rabu (29/4/2020).
Selain layanan di halaman Dinkes Bantul itu, gugus tugas melalui puskesmas-puskesmas juga melakukan rapid test corona terhadap pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, dan warga yang kontak erat dengan pasien positif, dan beberapa diantaranya menunjukkan positif. Mereka yang menjalani rapid test yakni para petugas lapangan yang bersentuhan dengan orang beresiko tertular corona, seperti BPBD, TRC, Dinas Sosial dan petugas lembaga pemasyarakatan.
Dia mengatakan, untuk kasus Covid-19 di Bantul yang dilaporkan per 29 April, pasien yang sedang rawat inap untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 13 orang, pasien konfirmasi positif tujuh orang, dan kategori orang dalam pemantauan (ODP) ada dua orang. Dari tujuh pasien positif itu, tiga pasien di antaranya merupakan warga Kecamatan Banguntapan, sementara dari Kecamatan Kasihan satu orang, kemudian dari Kecamatan Sewon dua orang, dan dari Kecamatan Piyungan satu orang.
Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Hardjolukito satu orang, RS Bethesda satu orang, Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 (RSLKC) Bantul empat orang dan Rumah Sakit Penembahan Senopati satu orang.
Dia mengatakan, sampai saat ini, gugus tugas belum bisa mengatakan kasus transmisi lokal di Bantul. Penularan di daerah itu, hanya terbatas di dalam lingkungan area keluarga.
"Kalau pelaku perjalanan kita ketahui kemarin ada yang sempat positif kemudian menularkan kepada istri dan anaknya. Kita harapkan semoga penularan yang meluas tidak akan terjadi di Bantul," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait