Arif menyebutkan peningkatan tersebut mendongkrak perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata. Namun untuk rinciannya masih dalam penghitungan. Hingga Jumat (20/1/2023) lalu perolehan PAD wisata Gunungkidul sudah mendekati Rp1 miliar. Adapun rinciannya mencapai Rp990,81 miliar.
"Target PAD 2023 dari retribusi wisata sebesar Rp28,9 miliar dengan 4.117.190 orang wisatawan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul Sunyoto justru menilai peningkatan kunjungan wisata saat Libur Imlek 2023 ini belum signifikan.
Dia mengacu pada tingkat okupansi di penginapan dan restoran anggota PHRI Gunungkidul. Menurutnya peningkatan hanya sekitar 10 persen dari akhir pekan sebelumnya.
"Kemungkinan peningkatan signifikan baru dirasakan saat libur panjang berikutnya, seperti Lebaran," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait