YAHUKIMO, iNews.id - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua makin agresif. Kelompok separatis ini menyerang aparat gabungan dari Polres Yahukimo, Satgas Nemangkawi dan Satgas Belukar saat mengevakuasi pekerja PT Indo Papua di Yahukimo, Senin (22/8/2021).
Akibat kejadian ini empat anggota anggota Brimob dilaporkan terluka. Peristiwa penyerangan ini bermula saat beberapa sanggota Satgas Nemangkawi singgah di PT Indo Papua guna mengecek dan membantu evakuasi barang-arang milik karyawan untuk diamankan di tempat pengungsian.
Pasukan gabungan selanjutnya bergeser menuju TKP dua pekerja yang tewas dibunuh. Dalam perjalanan menuju TKP tersebut, pasukan gabungan menghentikan satu unit mobil yang mencurigakan menuju Dekai, Ibu Kota Kabupaten Yahukimo. Pasukan gabungan kemudian melakukan pemeriksaan terhadap mobil tersebut.
Petugas keamanan menemukan tiga unit handphone (HP) yang mencurigakan. HP tersebut selanjutnya diamankan untuk diselidiki lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polres Yahukimo.
Dari informasi yang diterima MNC Portal Indonesia, dalam penyisiran dan evakuasi karyawan tersebut pasukan gabungan mendapatkan gangguan keamanan alias diserang oleh kelompok teroris bersenjata OPM.
Sekitar pukul 09.10 WIT, pasukan gabungan yang tiba di TKP tepatnya di jembatan kali Braza, ditembak dari arah bukit. Saat itu rombongan membalas tembakan. Saat sudah tidak ada balasan tembakan dari kelompok teroris bersenjata, pasukan gabungan dari Polri tersebut kemudian melanjutkan perjalanan.
Rombongan pasukan gabungan Polri kembali mendapatkan tembakan dari arah sebelah kanan jalan tepatnya di pertigaan jalan Trans Papua Dekai Yahukimo-Tanah Merah. Anggota kembali membalas tembakan.
Saat sudah tidak ada balasan Tembakan dari KKB Wil Yahukimo anggota melanjutkan perjalanan 100 meter ke depan terdapat satu pohon yang melintang menghalangi Jalan dan ada 1 Unit motor Honda Blade tanpa nomor polisi. Selanjutnya anggota memotong kayu dengan senso untuk membuka jalan dan melanjutkan perjalanan.
Rombongan tiba di kampung Kali Bele dan langsung melakukan pengecekan. Selanjutnya rombongan melanjutkan perjalanan ke kamp Kali Yegi.
Mereka langsung mencari karyawan PT Indo Papua yang masih berada di kamp Kali Yegi. Namun setelah dilakukan penyisiran di sekitar dan membunyikan sirine di kamp Kali Yegi tidak terdapat karyawan PT Indo Papua.
Selanjutnya rombongan bergerak kembali ke arah kota. Dalam perjalanan tersebut petugas kembali kontak tembak di 50 meter dari Kali Bele menuju arah kota.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait