Penyandang disabilitas di Kabupaten Klaten dilatih literasi digital. (foto: iNews.id/Saeful Efendi)

KLATEN, iNews.id - Sebanyak 40 penyandang disabilitas di Klaten dilatih literasi digital. Kegiatan ini untuk membantu promosi dan pemasaran terhadap produk yang mereka hasilkan. 

Pelatihan ini digelar Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) di Balai Latihan Kerja Klaten (Sabtu,13/8/2022). Nara sumber yang dihadirkan Sub Kordinator Layanan Informasi dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Klaten, Joko Priyono mengusung tema Berkah Bermedia Sosial.

“Pelatihan literasi digital bagi disabilitas ini untuk membekali mereka terkait bijak bermedia sosial, juga untuk mendukung usaha yang mereka rintis,” kata Ketua Panitia Toha.

Menurutnya, peserta ini dengan segala kekurangannya ingin mandiri. Mereka sudah memiliki produk, namun terbentur promosi dan penjualan. Harapannya dengan pelatihan ini bisa membantu dalam publikasi dan promosi.  

Setiap tahun, jumlah penyandang disabilitas yang mejadi binaannya terus bertambah. Mereka tersebar di Kecamatan Juwiring, Trucuk, Kemalang, Wedi dan Kota. Mulai dari tuna netra, tuna rungu, tuna wicara dan tuna grahita. 

“Mereka dari yang masih imut-imut sampau berumah tangga. Mereka ingin pemerintah memberikan peluang dan kesempatan,” ujarnya. 

Salah satu peserta, Purnomo (39) mengatakan, dia sudah dua tahun menganggur karena Covid-19. Dia sudah berupaya melamar pekerjaan, namun karena mengalami tuna grahita sehingga sulit mendapatkan pekerjaan.  

"Saya mengajukan lamaran pekerjaan untuk beberapa perusahaan, tetapi hasilnya masih nihil. Saya berharap pemerintah bisa membantunya saya bekerja kembali" kata bapak dua anak yang pernah bekerja di Jakarta dan Bandung.

Sementara itu, Joko Priyono mengatakan dalam literasi digital itu menekan agar masyarakat cerdas merumuskan, memanfaatkan dan mengakses informasi. Bijak bermedia sosial  itu jika masyarakat punya konsep diri yang kuat dan tahu pasti tujuan bermedia sosial.

"Teknologi saat ini dalam genggaman, hati-hati menggunakan jari jempol. Pastikan saat bermedia sosial itu punya tujuan yang jelas. Misalnya cari informasi, jual beli, bersilaturahmi atau berdakwah. Hal itu prinsip. Jadi konten yang tidak berguna akan dihindari" katanya.

Pemkab Klaten memiliki website, radio dan medsos yang sudah terverifikasi. Hal ini bisa dimanfaatkan penyandang disabilitas, untuk mengembangkan usahanya.  

"Terkait dengan peluang usaha, saya kira solusinya dilakukan lintas instansi. Kepedulian pemerintah itu bisa dilakukan bersama" ujarnya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network