Jemaah haji asal Kota Yogyakarta yang dijadwalkan berangkat pada 2020 akan menjalani vaksinasi meningitis ulang. . (Foto Ilustrasi jemaah haji: Istimewa)

Selain itu, dimungkinkan sudah ada calon jamaah haji yang meninggal dunia dan digantikan oleh ahli waris. “Ahli waris ini dimungkinkan belum pernah mendapat vaksin meningitis sehingga harus menjalani vaksinasi,” katanya.

Meskipun diprioritaskan untuk calon jamaah haji yang dijadwalkan berangkat pada 2020, namun vaksinasi meningitis ulang tersebut juga akan ditawarkan untuk calon jamaah yang dijadwalkan berangkat pada 2021.

Sedangkan Kepala Bagian Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Ahmad Fauzi mengatakan belum menerima informasi resmi terkait penyelenggaraan haji tahun ini.

“Tetapi, kami tetap harus optimistis bahwa tahun ini haji bisa kembali diselenggarakan untuk warga di luar Arab Saudi dengan melihat beberapa indikasi,” katanya.

Jika dapat diselenggarakan, lanjut dia, maka dimungkinkan digelar secara terbatas dan belum akan dibuka dengan kuota penuh karena masih dalam masa pandemi. “Tetapi, persiapan tetap harus dilaksanakan,” katanya.

Berdasarkan data di DIY, terdapat sekitar 50 calon jamaah haji 2020 yang tidak memenuhi syarat untuk diberangkatkan, salah satunya karena meninggal dunia. Sebanyak enam di antaranya adalah calon jamaah asal Kota Yogyakarta.

“Selain persiapan kesehatan, kami juga berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk pembuatan paspor baru karena ada calon jamaah yang paspornya sudah kedaluwarsa,” katanya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network