GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sejumlah fakta terungkap terkait Jemaah Aolia di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY yang sudah mulai melaksanakan puasa Ramadhan, Kamis, 7 Maret 2024. Pada 2023 lalu, jemaah tersebut juga sudah mengawali Lebaran berbeda dengan pemerintah ormas Islam lainnya di Indonesia.
Sesepuh Jamaah Aoliya, Raden Ibnu Hajar Sholeh mengatakan, keputusan awal puasa Ramadhan berdasarkan hitungan kalender mereka dan berdasarkan perjalanan spiritual pimpinan jamaah.
“Awal ramadhan yang memang jatuh lebih awal sehingga malam ini dilaksanakan shalat tarawih dan besok sudah puasa,” katanya, Rabu (6/3/2024).
Meski terjadi perbedaan, dia mengimbau kepada seluruh warga untuk menghormati perbedaan yang ada dan mementingkan kerukunan antarumat beragama.
"Jangan mudah menyalahkan. Saya mengambil magrib ini sudah masuk tanggal 1 (Ramadhan). Ini masalah keyakinan, soal pemerintah mau tanggal 12 monggo. Soal Muhammadiyah mau tanggal 11 monggo. Ini urusannya dengan Allah bukan dengan pemerintah," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah belum memutuskan awal 1 Ramadhan 1445 H atau 2024. Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menggelar rukyatul hilal, Minggu, 10 Maret 2024. Sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1445 pada Senin 11 Maret 2024. Sementara Nahdlatul Ulama memprediksi 1 Ramadhan 1445 jatuh hari Selasa, 12 Maret 2024.
Berikut sejumlah fakta mengenai Jemaah Aolia di Gunungkidul yang sudah menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2024.
5 Fakta Jemaah Aolia Gunungkidul
1. Sudah Berdiri Sejak 1983
Jemaah Masjid Aolia bukan sebagai organisasi. Jemaah Masjid Aolia menganut aliran Ahlu Sunah wal Jamaah. Jemaah Masjid Aolia terbentu sudah cukup lama yaitu sekira tahun 1983.
2. Dipimpin Mursyid Mbah Benu
Jamaah Masjid Aolia dipimpin langsung oleh Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo atau Mbah Benu. Setelah itu, Mbah Benu disebut sebagai Mursyid atau guru.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait