JAKARTA, iNews.id - Contoh Mad Shilah Kubra dalam Al Quran dapat dijadikan sarana memahami hukum bacaan atau ilmu tajwid. Mengetahui dan memahami ciri serta contoh Mad Shilah Kubra sangat penting agar dapat membaca Al Quran dengan baik dan benar.
Pemahaman ilmu tajwid, tak terkecuali Mad Shilah Kubra memang perlu diperhatikan supaya makna dari ayat yang dibaca tidak keliru. Mad Shilah Kubra sering juga disebut sebagai Mad Shilah Thawilah.
Lantas adakah contoh Mad Shilah Kubra atau Mad Shilah Thawilah di dalam Al Quran? Sebelum mengetahui contohnya, berikut ini pembahasan mengenai penjelasan hukum bacaan tersebut.
Hukum Bacaan Mad Shilah Kubra (Thawilah)
Secara istilah, Mad shilah adalah mad pada ha’ dhamir yang berada diantara dua huruf berharakat. Mad pada mad shilah merupakan mad lafdziyah. Artinya secara tulisan tidak ada huruf mad. tetapi secara lafadz ada madnya. Dalam istilah ilmu qiraat, dhamir yang dibaca panjang disebut dengan shilah.
Sebab dinamakan Mad Shilah karena bacaan panjang (mad) tidak akan terwujud kecuali jika dibaca lanjut (washal atau shilah) dan juga karena ha’ dhamir disambung dengan mad wau atau mad ya ketika dibaca lanjut.
Mad shilah kubra atau mad shilah thawilah adalah hukum ketika ha’ dhamir yang berada diantara dua huruf hidup (berharakat) dan sesudahnya ada hamzah. Mad shilah kubra termasuk kelompok mad far’i karena ada hamzah setelah mad.
Sehingga Mad Shilah Kubra adalah hukum ketika ha dhamir (kata ganti) yang dibaca panjang lebih dari 2 harakat ketika lanjut, dengan syarat ha’ dhamir tersebut terletak di antara dua huruf yang berharakat dan huruf keduanya adalah hamzah.
Jika tidak bertemu hamzah, mad berubah menjadi Mad Shilah Sughra (Qashirah). Mad Shilah Kubra (Thawilah) boleh dibaca panjang sampai 2 setengah alif atau 5 harakat/ketukan.
Cara membaca Mad Shilah Thawilah adalah dengan memanjangkannya sampai 5 harakat atau 2 ½ alif, termasuk pada ha’ dhamir yang berharakat dhommah maupun kasrah.
Contoh Mad Shilah Kubra dalam Al Quran dan Penjelasannya
1. Surat Ali Imran ayat 30
وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا
Latin: wabainahuu amadamba'iidaa.
Penjelasan: Huruf ‘ha dhamir’ pada bacaan wabainahuu bertemu dengan hamzah berharakat fathah, sehingga dibaca panjang 5 harakat.
2. Surat Ali Imran ayat 36
وَضَعْتُهَا أُنْثَىٰ
Latin: wadho'tuhaa untsaa.
Penjelasan: Huruf 'ha dhamir' pada bacaan wadho’tuhaa bertemu dengan hamzah berharakat dammah, sehingga dibaca panjang 5 harakat.
3. Surat Ali Imran ayat 7
تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ
Latin: takwiilahuu illallah.
Penjelasan: Huruf 'ha dhamir' pada bacaan takwiilahuu bertemu hamzah berharakat kasrah, sehingga dibaca panjang 5 harakat.
4. Surat Al Baqarah ayat 90
بِهِ أَنْفُسَهُمْ
Latin: bihii angfusahum.
Penjelasan: Huruf ha dhamir pada bacaan bihii bertemu dengan hamzah berharakat fathah, sehingga dibaca panjang 5 harakat.
Editor : Komaruddin Bagja
Contoh Hukum Mad Iwad 3 contoh Hukum Bacaan 11 Hukum Bacaan Tajwid Contoh Hukum Bacaan Hukum bacaan
Artikel Terkait