3. Plaza Ambarrukmo
9 Mal di Jogja selanjutnya adalah Plaza Ambarrukmo yang terletak di pusat kota dan wilayah strategis Yogyakarta. Berada di kawasan warisan budaya yang kental dengan nilai historis, Plaza Ambarrukmo dibangun dengan perpaduan konsep arsitektur klasik dan desain interior modern.
Plaza Ambarrukmo menyediakan area retail seluas 45.000 m2, terdiri dari 7 lantai dengan lebih dari 230 brand internasional dan lokal yang eksklusif serta menawarkan pengalaman berbelanja, kuliner dan hiburan yang tidak terlupakan.
Plaza Ambarrukmo berada dalam kawasan warisan terpadu yang diresmikan pada 28 Mei 2013 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
4. Jogjatronik
9 mal di Jogja selanjutnya ada Jogjatronik. Jogjatronik merupakan pusat perbelanjaan khusus elektronik terbesar di Yogyakarta yang terletak di kawasan Gondomanan. Mal ini dibuka pada tahun 2008 ini menjadi tempat berkumpulnya ratusan pengusaha barang elektronik, mulai dari servis elektronik, jual beli hingga investasi.
Selain sebagai pusat perbelanjaan, Jogjatronik juga menjadi tempat edukasi IT dan informasi mengenai dunia elektronik. Hal ini memang menjadi salah satu misi dari dibangunnya Jogjatronik tersebut.
5. Jogja City Mal
Jogja City Mal (JCM) memiliki desain arsitektur paling beda dari mal lain Yogyakarta. Bangunannya menggunakan arsitektur Romawi Kuno dipadukan dengan interior khas Keraton Yogyakarta. Hal ini tampak dari pilar-pilar tinggi ala Romawi dibagian fasad menyatu indah dengen tegel-tegel kunci railing khas Kraton Yogyakarta pada bagian interiornya.
Keunikan bangunan ini menjadikan JCM selalu ramai dikunjungi walaupun hanya sekedar berfoto. JCM memiliki luas bangunan 4,500 meter persegi dengan 230 tenant yang menyatu dengan The Sahid Rich Hotel Yogyakarta.
6. Sleman City Hall
Pusat perbelanjaan ini berada di wilayah Beran, Kabupaten Sleman. Mal ini dirancang dengan arsitektur Eropa yang menyediakan tiga ballroom dan dua atrium yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Bangunan ini memiliki luas hingga 100.900 m2 dan beroperasi sejak tahun 2019.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait