Pasutri itu juga mengeluarkan 65.000 dolar AS untuk membiayai putranya masuk sekolah penerbangan di Amerika Serikat. Meski sudah mengantongi sertifikat penerbangan dari AS, namun dia masih menganggur di India.
"Kami juga harus mengambil pinjaman untuk membangun rumah dan sekarang kami mengalami banyak kesulitan keuangan. Secara mental, kami juga cukup terganggu karena kami hidup sendiri," kata pasangan itu.
Pengacara pasutri, Arvind Kumar, mengatakan gugatan itu akan disidangkan di pengadilan pada 17 Mei.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait