Tim dari FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah meneliti air limbah untuk mendeteksi penyebaran virus COvid-19. (foto Ilustrasi : Ist)

Sampel yang berhasil dihimpun, kata dia, kemudian diserahkan kepada laboratorium mikrobiologi untuk diperiksa dengan proses selama dua hari kerja.

Indah mengatakan penelitian itu dilakukan saat kasus penularan Covid-19 mengalami lonjakan seperti pada Juli 2021.

"Waktu itu, dengan metode ini di mana tingkat penularan mencapai 80 persen yang digambarkan melalui deteksi air limbah juga hasilnya sama yaitu 80 persen positif. Bagusnya kalau lewat limbah itu, hasilnya bisa diketahui lebih awal dibandingkan dari hasil PCR," katanya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network