"Kami sengaja memilih jurnalis dari ASEAN dan Timor Leste karena pada akhir tahun ini setelah KTT di Kamboja Indonesia dipercaya sebagai Ketua ASEAN," katanya.
Selain mengunjungi Candi Prambanan, agenda program JFOI 2022 di Yogyakarta juga bertemu dan beraudiensi dengan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
GM Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan Jamaludin Mawardi mengatakan, Kemenlu ingin menyampaikan pesan toleransi yang ada di Candi Prambanan ini kepada para peserta JFOI 2022.
"Pesan toleransi bisa direpresentasikan di kawasan Prambanan ini bahwa di Indonesia, khususnya di Yogyakarta, terdapat simbol toleransi sejak dahulu dan sampai sekarang masih eksis melalui Candi Prambanan dan Candi Sewu," katanya.
Salah satu peserta, Souksamai Boulom dari Vientiane Times Newspaper, Laos mengaku sangat terkesan dengan Yogyakarta meskipun ini adalah kali kedua dirinya datang ke Yogyakarta.
"Ke Yogyakarta ini yang kedua kali setelah 2017. Saya merasa sangat senang, banyak yang sudah berubah dibanding pada tahun 2017. Dahulu di Candi Borobudur bisa naik sampai puncak tetapi sekarang sudah tidak bisa," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait