Peluncuran JIBB 2023 ini diawali dengan menampilkan display batik koleksi Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman dengan konsep Batik Daur Hidup. Kemudian dibuka tarian garapan baru bertema Borderless Batik yang ditarikan lima penari dengan iringan musik dinamis dan energik dengan koreografer Anter Asmorotedjo.
Usai prosesi launching ditayangkan Kisah JIBB yang menceritakan mengapa Yogyakarta ditunjuk sebagai Kota Batik Dunia. Dijelaskan Yogyakarta memenuhi 7 kriteria yaitu Nilai Sejarah (Historical Value), Nilai Keaslian (Authenticity Value), Nilai Pelestarian (Conservation Value), Nilai Ekonomi (Economic Value), Nilai Ramah Lingkungan (Environmental Friendly Value), Nilai Global (Global Value), dan Nilai Keberlanjutan (Sustainability Value).
Lima penari menampilkan pertunjukan teatrikal cantik bertajuk Batik Daur Kehidupan yang menceritakan siklus hidup manusia di dunia. Sehingga motif batik yang dipamerkan ini semuanya dipakai untuk setiap tahap siklus kehidupan, terutama oleh masyarakat Jawa. Tersirat sebuah harapan dan doa dari masing-masing motif batik yang digunakan. Tarian teatrikal yang anggun ini juga dikoreografi oleh Anter Asmorotedjo.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait