Soft launching Pulsaku di Pemkab Kulonprogo pada 2019 silam. (foto: doc/Pemkab Kulonprogo)

KULONPROGO, iNews.id - Program Pulsaku yang diluncurkan Pemkab Kulonprogo dalam mendukung kemandirian teknologi informasi menuai masalah. Sejak pertengahan bulan Desember 2021 layanan ini tidak bisa berfungsi lagi dan konsumen tak bisa mengakses internet yang ditawarkan. 

Kondisi ini menjadikan sejumlah Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai mitra penjualan pulsa menuai komplain dari pelanggan. Sejak Program ini diluncurkan pada 2019 penjualan pulsa menggandeng BUMdes untuk meningkatkan pendapatan mereka. 

“Sejak 17 Desember wifi sudah mati tidak bisa dipakai lagi. Kami yang menerima komplain dari masyarakat,” kata Direktur BUMdes Sejahtera Utama Janten, Tri Novianto Aprilita, Selasa (4/1/2021).  

Secara ekonomi, BUMDes sebenarnya tidak ikut dirugikan. Mereka hanya dititipi voucher untuk dijual kepada konsumsen dengan sistem bagi keuntungan. Dari setiap voucher yang terjual, mereka mendapatkan keuntungan Rp5.000. 

Selama ini, BUMdes juga menjadi ujung tombak ketika ada gangguan pelayanan. Begitu akses internet berbasis wifi mati, mereka akan meneruskan ke PT Pelangi Surya Persada (PSP) sebagai penyedia internet. 

“Kami harapakan Pemkab Kulonprogo ikut membantu mengatasi persoalan ini. Awalnya ini juga difasilitasi Dinas Kominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika),” ujarnya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network