Aksi saling dorong mewarnai pemasangan pagar keliling di lokasi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Dukuh Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id - Aksi saling dorong mewarnai pemasangan pagar keliling di lokasi Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Dukuh Sidorejo, Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga menolak rencana PT Angkasa Pura I memasang pagar di lokasi izin penetapan lokasi (IPL).

Aksi saling dorong dipicu proses pemasangan pagar yang melintasi di atas tanah warga yang tergabung dalam Paguyuban Petani Penolak Penggusuran (PWPP). Meski secara hukum pengadilan memutus lahan telah menjadi milik PT Angkasa Pura I namun mereka tetap bertahan. Warga tetap tinggal di rumah mereka meski berada di wilayah IPL. bahkan warga juga belum mau mencairkan dana yang dikonsinyasi melalui pengadilan.

"Ini lahan kami mengapa dipagari. Maksudnya apa," kata Ponirah.

Warga memilih bungkam dan tidak satu pun yang bersedia dikonfirmasi awak media terkait tuntutan yang disuarakan. Mereka lebih banyak berteriak dan menghujat proses pemasangan yang dikawal puluhan aparat kepolisan. Aksi saling dorong sempat terjadi beberapa kali. Warga terus mendesak dan menghalangi proses pemasangan tetapi langkah mereka dihalang-halangi petugas.

"Kami hanya dorong agar tidak terekena pagar atau besi pagar," kata Kabag Operasional Polres Kulonprogo Kompol Sudarmawan.

Menurutnya, kepolisian diminta PT Angkasa Pura Property hanya untuk mengamankan proses pemasangan pagar. Diketahui, pemasangan pagar telah dilakukan sejak, Selasa (9 April 2018), kemudian dilanjutkan kembali harin ini dan ditarget selesai dalam kurun waktu dua hari kedepan.

"Kalau ada masalah kami sarankan tempuh jalur hukum dan mengadu ke PT Angkasa Pura I." kata Kompol Sudarmawan.

Langkah pemagaran diambil untuk menyelesaikan lahan sepanjang 300 meter persegi di Sidorejo yang akan digunakan untuk pembangunan bandara. Polisi mengingatkan warga agar tidak merusak pagar yang sudah terpasang. Menurutnya, langkah tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.

"Pagar harus dijaga kalau merusak sudah kriminal. Hukum akan ditegakkan," ujarnya.

Sementara, perwakilan PT Angkasa Pura I Arief Budiman mengatakan, pagar keliling bandara yang akan dipasang sepanjang 16 kilometer (km). Saat ini, kata dia, sudah sebagian besar terpasang dan hanya tersisa 300 meter. Targetnya pekan ini bisa selesai dan seluruh wilayah bandara sudah dikelilingi pagar yang dilengkapi kawat berduri.

"Tinggal 200an meter dan kita libatkan 79 pekerja," ujar Arief.


Editor : Achmad Syukron Fadillah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network