SLEMAN, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi terus meningkat, dalam enam jam tercatat empat kali mengeluarkan guguran lava pijar. Seiring dengan peningkatan itu jumlah pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan, Sleman juga terus bertambah.
Dalam tiga hari, Minggu-Selasa (3-5/1/2021) peningkatan pengungsi cukup signifikan. Pada Minggu (3/1/2021) tercatat ada 308 orang, Senin (4/1/2021) menjadi 324 orang dan Selasa (5/1/2020) naik lagi menjadi 328 orang.
Penambahan jumlah pengungsi ini karena adanya peningkatan aktivitas guguran gunung Merapi. Untuk status aktivitas sendiri masih level III (siaga).
Para pengungsi tersebut berasal dari Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan yang jaraknya kurang dari 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dengan status Siaga, radius jarak aman 5 km.
Sehingga warga yang bermukim di daerah yang jaraknya kurang dari 5 Km, terutama kelompok rentan (lansia, anak-anak, balita, bayi, ibu hamil dan menyusui serta disabilitas) harus diungsikan.
Panewu Cangkringan, Sleman, Suparmono mengatakan, adanya penambahan jumlah pengungsi ini di antaranya karena adanya peningkatan guguran aktivitas Merapi. Untuk itu terus melakukan pantauan aktivitas Gunung Merapi tersebut.
“Memag ada peningkatan sesuai laporan BPPTKG. Relawan kita yang ada di Posko Ngrangkah Umbulharjo juga sempat mengabadikan guguran tersebut lewat kamera,” kata Suparmono, Rabu (6/1/2020).
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait