KULONPROGO, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo meyakini angka kemiskinan di Kulonprogo akan tetap tinggi jika menggunakan indikator yang sama. Masyarakat terbiasa dengan hidup sederhana dibandingkan dengan membelanjakan hartanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.
Sekda Kulonprogo Astungkoro mengatakan, angka kemiskinan di Kulonprogo masih tinggi, sekitar 18,38 persen atau 81.140 jiwa. Angka ini mendasarkan pada hasil survey yang dilakukan BPS dengan indikatir yang masih sama.
“Kalau indikatornya masih sama, angka kemiskinan Kulonprogo tetap tinggi. Masyarakat sudah biasa hidup sederhana,” kata Astungkoro, Minggu (26/12/2021).
Astungkoro mengatakan gini ratio masyarakat antara 36 sampai 39. Hal ini sudah bisa menggambarkan kondisi masyarakatnya. Mereka tidak masalah jika memang dikatakan miskin, begitu juga dengan makanan yang konsumsi seadanya.
Tingginya angka kemiskinan ini juga dipicu dari pola pikir masyarakat. Mereka memilih dikatakan miskin dari pada mampu seperti dalam progran BPJS Kesehatan dibiayai Pemkab Kulonprogo.
“Masyarakat lebih memilih dilabeli miskin. Kami tidak bisa berbuat banyak. Itu pilihan masyarakat," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait